Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Kecanggihan Drone Global Hawk AS yang Ditembak Iran

image-gnews
Drone militer Amerika Serikat RQ-4A Global Hawk.[CNN]
Drone militer Amerika Serikat RQ-4A Global Hawk.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran menembak jatuh drone militer Amerika Serikat pada Kamis kemarin karena menduga drone canggih itu untuk memata-matai Iran.

Amerika mengklaim drone berada di perairan internasional, namun dibantah bahwa drone terbang ke wilayah udara Iran.

Drone Global Hawk adalah produksi Northrop Grumman Corp, salah satu drone canggih seharga sekitar US$ 130 juta (Rp 1,8 triliun), menurut pakar industri. Majalah teknologi Wired menyebut harga drone US$ 220 juta (Rp 3,1 triliun).

Baca juga: Iran Sebut AS Bohong Drone Ditembak di Perairan Internasional

1. Kemampuan Drone Global Hawk

Drone RQ-4 Global Hawk dirancang untuk memperoleh informasi intelijen secara real-time, dengan pencitraan gambar resolusi tinggi untuk segala cuaca dan medan, baik malam maupun siang.

Global Hawk dianggap sebagai salah satu pesawat nirawak militer AS yang paling canggih, menurut pernyataan Angkatan Udara AS, dikutip dari Reuters, 21 Juni 2019.

RQ-4 Global Hawk dirancang untuk terbang di ketinggian hingga 18 kilometer, menurut situs web Northrop Grumman. Pesawat penumpang komersial biasanya terbang di ketinggian antara 31.000 dan 38.000 kaki, atau 9 hingga 11 km.

Drone ini dapat terbang hingga 32 jam dan memiliki jangkauan hingga 12.300 mil laut atau 22.780 km.

Dengan panjang 13 meter, lebar sayap 35 meter, dan berat kotor 12 ton, Global Hawk memiliki ukuran yang sebanding dengan pesawat pengintai U-2 Lockheed Martin Corp atau jet bisnis kecil.

Drone RQ-4 Global Hawk milik AS.[Sky News]

Menurut laporan Wire, drone ini tidak memiliki kemampuan ofensif. Namun kemampuan drone terletak pada kemampuan mereka untuk menggabungkan jangkauan, titik pandang, dan kegigihan dengan sensor pengawasan yang kuat untuk memantau aktivitas darat atau maritim dengan sangat rinci.

Menurut analisis oleh Kantor Akuntabilitas Pemerintah, Global Hawks kadang-kadang menelan biaya lebih dari US $ 220 juta untuk memproduksi dan melengkapi.

Baca juga: Iran Tembak Jatuh Drone Militer AS, Ini Reaksi Presiden Trump

Global Hawks umumnya memiliki pencitraan inframerah dan termal, radar, dan pencitraan elektro-optik dalam sistem sensornya. Dengan ukurannya yang besar dan kapasitas berat memungkinkan drone untuk menggunakan peralatan seperti lensa kamera telefoto besar untuk mendapatkan pandangan rinci dari target.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ulrike Franke, seorang pakar kebijakan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri dan seorang peneliti pesawat tak berawak, mengatakan militer AS melengkapi setiap peralatan militer untuk misi yang berbeda, sehingga sulit dipastikan peralatan apa tepatnya yang dibawa oleh Drone Global Hawk.

2. Drone bisa beroperasi secara semi-otonom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

1 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

4 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

4 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

6 hari lalu

Pesawat kargo Ilyushin Il-76 dengan kode EW-78849 dari maskapai Belarusia ditembak jatuh di pinggiran Mogadishu, Somalia, pada tanggal 23 Maret 2007, selama Pertempuran Mogadishu. Pesawat itu membawa peralatan perbaikan dan bantuan kemanusiaan. Foto: M Radzi Desa-airliners.net/commons.wikimedia.org
Pesawat Kargo Militer Rusia Jatuh, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Laporan awal menunjukkan tidak ada yang selamat setelah pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 jatuh di wilayah Ivanovo Rusia.


Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

6 hari lalu

An Elbit Systems Ltd. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Hermes 900 terlihat di pabrik drone perusahaan di Rehovot, Israel, 28 Juni 2018. REUTERS/Orel Cohen
Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

India dilaporkan membeli senjata senilai sekitar US$2 miliar dari Israel selama dekade terakhir.


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

7 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

9 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

15 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?