TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi menyebut Khashoggi hewan kurban sepuluh menit sebelum Khashoggi memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Menurut laporan Penyelidik PBB Agnes Callamard, yang dikutip dari Middle East Eye, 21 Juni 2019, frasa itu diucapkan oleh Maher al Mutreb, pejabat senior intelijen Saudi sekaligus pengawal Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Rekaman Mutreb diperoleh dari rekaman suara intelijen Turki yang diselidiki oleh Callamard.
Baca juga: PBB Ungkap Rekaman Audio Pembunuhan Sadis Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi masuk ke Konsulat Saudi pada 2 Oktober, sementara tunangannya menunggu di luar. Namun rekaman mengungkap bagaimana regu yang dikirim dari Arab Saudi sudah merencanakan pembunuhan dan memutilasi Khashoggi.
"Apakah mungkin untuk memasukkan bagasi ke dalam tas," kata Mutreb, pemimpin regu pembunuh beranggotakan 15 orang yang dikirim dari Riyadh, bertanya kepada ahli patologi forensik Salah al Tubaigy.
Baca Juga:
"Tidak. Terlalu berat," jawab Tubaigy.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi Menurut Investigasi PBB
Keduanya melanjutkan membahas bagaimana memutilasi tubuh Khashoggi menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa "ditangani".
"Sendi akan dipisahkan. Itu bukan masalah. Tubuh itu berat. Pertama-tama saya memotongnya di lantai," kata Tubaigy.
"Jika kita mengambil kantong plastik dan memotongnya, itu akan selesai. Kita akan membungkus potongan itu di dalam masing-masing kantong," tambahnya.
Maher Abdulaziz Mutreb terlihat dalam kunjungan Mohammed bin Salman. [hurriyetdailynews.com]
Laporan Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard, dirilis pada hari Rabu, mengatakan rekaman merujuk pada tas kulit dan menguliti Khashoggi.
Tubaigy tampak cemas saat percakapan tersebut. Laporan PBB menunjukkan bagaimana Tubaigy pada menit-menit terakhir, terdengar khawatir saat memaparkan bagaimana membuang tubuh Khashoggi.
"Atasan langsung saya tidak tahu apa yang saya lakukan," kata Tubaigy. "Tidak ada orang yang melindungi saya."
Segera setelah itu, Khashoggi tiba sampaik kemudian terlibat adu mulut dan dibunuh.
Baca juga: 8 Fakta Penting dari Laporan PBB Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al Jubeir, mengatakan pembunuhan Jamal Khashoggi adalah hal yang memuakkan, tapi Juberi menambahkan bahwa laporan PBB cacat.
Kepada CNN, Jubeir mengatakan Riyadh tidak harus bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Dia menampik laporan PBB yang menyalahkan pemerintah Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.