TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran mengatakan di Twitter bahwa Amerika serikat berbohong drone mereka ditembak jatuh Iran di perairan Internasional.
"Taruhan kampanye #EconomicTerrorism AS kepada Iran, telah melakukan tindakan rahasia terhadap kami & sekarang melanggar batas wilayah kami. Kami tidak mencari perang, tetapi akan dengan gigih mempertahankan langit, tanah & perairan kami. Kami akan mengambil agresi baru ini ke #UN & menunjukkan bahwa AS berbohong tentang perairan internasional," cuit Mohammad Javad Zarif, dikutip dari Reuters, 21 Juni 2019.
Baca juga: Iran Tembak Jatuh Drone Militer AS, Ini Reaksi Presiden Trump
Iran menembak jatuh sebuah pesawat drone militer AS yang diklaim dalam misi mata-mata atas wilayahnya, tetapi Washington mengatakan pesawat itu menjadi sasaran di ruang udara internasional.
Sementara Donald Trump berubah-ubah soal penembakan Drone. Di hadapan reporter di Oval Office Gedung Putih, Trump menyebut penembakan itu sebagai insiden kecil dan tidak yakin itu disengaja, menurut laporan CNN.
Sehari sebelumnya, Trump berkicau di Twitter bahwa "Iran telah melakukan kesalahan besar."
Iran made a very big mistake!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 20, 2019
Pada hari Kamis, Garda Revolusi Iran menembak jatuh drone Amerika yang bernama Global Hawk produksi Northrop Grumman Corp, karena memasuki wilayah udara Iran.
Pada Kamis pagi waktu Amerika, Trump mengklaim drone AS ditembak jatuh di perairan internasional.
Ketika ditanya apakah Amerika akan merespon keras atau bahkan berperang, Trump menjawab "Kalian akan segera mengetahuinya."
Baca juga: Angkatan Laut Amerika Temukan Serpihan Ranjau, Diduga Milik Iran
Namun pernyataan berubah-ubah Trump membuat samar respon AS.
"Mungkin Iran melakukan kesalahan. Saya akan membayangkan itu adalah seorang jenderal atau seseorang yang melakukan kesalahan dalam penembakan yang membuat drone jatuh," kata Trump kepada CNN.
"Saya merasa sulit untuk percaya itu disengaja. Saya pikir itu bisa saja seseorang yang ceroboh dan bodoh," kata Trump, mencatat bahwa drone yang ditembak Iran tidak bersenjata.