Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belanda Ungkap 4 Terduga Penembak Pesawat Malaysia Airlines MH17

image-gnews
Tiga warga negara Rusia dan satu warga Ukraina dituntut telah melakukan pembunuhan terhada 298 penumpang pesawat Malaysia Airline MH17 yang jatuh ditembak saat melintasi wilayah udara Ukraina pada 2014. Sumber: Reuters
Tiga warga negara Rusia dan satu warga Ukraina dituntut telah melakukan pembunuhan terhada 298 penumpang pesawat Malaysia Airline MH17 yang jatuh ditembak saat melintasi wilayah udara Ukraina pada 2014. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga negara Rusia dan satu warga negara Ukraina akan menghadapi tuntutan hukum atas kematian 298 penumpang dalam pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak saat terbang di wilayah udara timur Ukraina pada 2014 lalu.

Menurut tim investigasi internasional pada Rabu, 19 Juni 2019, persidangan para terduga itu kemungkinan in absentia dan akan digelar di Belanda beberapa bulan mendatang. Persidangan in absentia adalah sidang yang tak dihadiri oleh terdakwa.

Tim investigasi internasional yang dipimpin oleh Belanda mengungkap para terduga itu adalah Sergey Dubinsky, Oleg Pulatov dan Igor Girkin yang semuanya warga negara Rusia. Sedangkan Leonid Kharchenko adalah warga negara Ukraina. Tim investigasi internasional sudah meminta surat penahanan bagi mereka.

Otoritas Belanda mengatakan Rusia belum mau bekerja sama dengan investigasi kasus ini dan kemungkinan tidak mau menyerahkan para terdakwa. 

"Para terduga dinilai telah memainkan sebuah peran penting dalam kematian 298 warga sipil tak berdosa walau mereka tidak menarik pelatuk senjata, kami menduga mereka saling bekerja sama untuk membuat peluncuran rudal terjadi saat itu dengan tujuan menembak jatuh sebuah pesawat terbang," kata Kepala Jaksa Penuntut Belanda, Fred Westerbeke, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 20 Juni 2019.

Baca juga: Malaysia Berharap Penembak MH17 akan Diketahui Akhir 2017

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:Peringatan Setahun Jatuhnya MH 17 di Ukraina

Kementerian Luar Negeri Rusia menyangkal disebut tidak pernah bekerja sama terkait hal ini. Sebaliknya, investigasi kasus ini disebut ditujukan untuk menciderai reputasi Moskow.

"Sekali lagi, ini tuduhan tak berdasar yang dibuat untuk menyerang Rusia, menyudutkan Rusia di mata komunitas internasional," tulis Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya.

Menteri Kehakiman Belanda Ferdinand Grapperhaus mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah diplomatik untuk melawan Moskow karena dinilai gagal memenuhi permintaan hukum atau memberikan informasi yang salah.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak saat sedang terbang pada 17 Juli 2014 di wilayah langit yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia yang bercokol di timur Ukraina. Burung besi itu terbang dengan tujuan Amsterdam ke Kuala Lumpur, Malaysia. Tak ada yang selamat dalam musibah itu. Sebagian besar korban tewas itu, adalah warga negara Belanda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

11 jam lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

17 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

20 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

20 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

21 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.