Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Kandidat Kuat PM Inggris, Siapa Boris Johnson

image-gnews
Walikota London Boris Johnson (tengah) berjalan menuju rumah dinas Gubernur DKI Jakarta sebelum melakukan pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kawasan Taman Suropati, Jakarta, 29 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Walikota London Boris Johnson (tengah) berjalan menuju rumah dinas Gubernur DKI Jakarta sebelum melakukan pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kawasan Taman Suropati, Jakarta, 29 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson unggul dalam pemilihan perdana menteri Inggris putaran pertama pada Rabu, 19 Juni 2019. Johnson mendapatkan dukungan 143 suara dukungan dari total 313 suara anggota Partai Konservatif yang masuk.

Karir politik Johnson diwarnai oleh tantangan dan skandal, salah satunya saat dia diceraikan istrinya karena dituduh berselingkuh. Namun segala hambatan itu nyatanya tak menghalangi politikus Partai Konservatif dalam memberikan dukungan pada Johnson.

Dikutip dari Reuters, saat ini Johnson telah menjadi kandidat perdana menteri Inggris paling dijagokan untuk menggantikan Theresa May dan dipercaya untuk melakukan negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit yang sudah tiga tahun terkatung-katung.

Baca juga:Boris Johnson Unggul Sementara di Pemilihan PM Inggris

Gubernur London, Boris Johnson berfoto bersama dengan anak-anak setelah bermain Rugby jalanan di Tokyo Square Gardens, 15 Oktober 2015. REUTERS/Issei Kato

Baca juga:Boris Johnson Digugat karena Berbohong Selama Kampanye Brexit

Johnson adalah mantan Menteri Luar Negeri Inggris dan mantan Walikota London. Dalam bursa kandidat perdana menteri Inggris, Johnson berjanji akan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa per 31 Oktober 2019 apapun yang terjadi. Janji Johnson ini meningkatkan dugaan kalau proses angkat kakinya Inggris dari Uni Eropa bakal tidak baik-baik atau yang disebut Brexit tanpa kesepakatan, dimana para pelaku bisnis mengatakan hal ini bisa menciderai perekonomian dan investasi Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Johnson dalam referendum Brexit 2016 lalu pernah menyampaikan pesan yang sama. Dengan raihan dukungan dalam pemilihan putaran pertama pada Rabu, 19 Juni 2019, Johnson setidaknya telah berhasil meyakinkan banyak anggota Partai Konservatif bahwa hanya dia yang bisa menyelamatkan partainya dari bencana pemilu dengan memperjuangkan Brexit.

Johnson, 55 tahun, memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yakni Alexander Boris de Pfeffel Johnson. Sebelum terjun ke politik, dia adalah wartawan yang berkerja untuk The Times, dia diberhentikan dari media itu setelah kedapatan memalsukan omongan narasumber.

Namun hal ini tak menghentikan karir jurnalistiknya. Jabatan tertinggi Johnson di dunia jurnalistik adalah asisten editor di the Telegraph. Setelah itu, Johnson yang juga seorang sejarawan memilih banting stir ke dunia politik dengan terpilih menjadi anggota parlemen Inggris pertama kali pada 2001.

Karir politiknya meroket saat pada 2008 dia terpilih menjadi Walikota London hingga 2016. Dia lalu ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri Inggris hingga 2018.

Johnson lahir dari sebuah keluarga borjuis di Inggris. Tak heran, dia mengenyam pendidikan di sekolah favorit dan mahal di Inggris, salah satunya Eton College. Johnson adalah alumni Universitas Oxford, salah satu universitas unggulan di dunia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

3 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

6 hari lalu

Pada 2016, Simon Harris dipercaya menjadi Menteri Kesehatan Irlandia. Ia dilantik saat usianya 29 tahun. Sebelumnya, Simon pernah mejabat sebagai Menteri Negara Bagian di Departemen Keuangan PER dan Taoiseach pada 2014 hingga 2016. The Irish Times
Top 3 Dunia: Israel Waspadai Iran hingga Presiden Iran Belasungkawa Pemimpin Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 12 April 2024 diawali oleh kabar Israel bersiaga atas serangan musuh bebuyutannya, Iran.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

8 hari lalu

Pasangan capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersalaman dengan pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

8 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.