Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Kembangkan Rudal Hipersonik Kecepatan 7.000 Km per Jam

image-gnews
Perusahaan senjata AS Raytheon dan Northrop Grumman mengembangkan rudal hipersonik yang dapat melaju dengan kecepatan 7.402 km/jam dengan mesin yang dibuat oleh printer 3D.[Ilustrasi senjata hipersonik/Daily Mail]
Perusahaan senjata AS Raytheon dan Northrop Grumman mengembangkan rudal hipersonik yang dapat melaju dengan kecepatan 7.402 km/jam dengan mesin yang dibuat oleh printer 3D.[Ilustrasi senjata hipersonik/Daily Mail]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen senjata Amerika Serikat, Raytheon dan Northrop Grumman, sedang mengembangkan rudal hipersonik yang mampu menempuh kecepatan 7.402 km per jam dengan cetakan 3D.

Proyek ini akan memanfaatkan teknologi mesin scramjet Northrop, yang menggunakan kecepatan tinggi kendaraan untuk mengkompresi udara yang masuk sebelum pembakaran, yang memungkinkan penerbangan berkelanjutan pada kecepatan hipersonik.

Baca juga: Amerika Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tahap Pertama

Meskipun perusahaan memprediksi mampu mencapai kecepatan 7.402 (Mach 5), kecepatan tertinggi sebenarnya bisa menembus 25.749 km per jam (Mach 24) menurut perkiraan teoritis, lapor Telegraph, mengutip laporan Daily Mail, 20 Juni 2019.

Senjata hipersonik bisa melaju di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km per jam.

Thomas Bussing, wakil presiden divisi sistem rudal canggih Raytheon mengatakan, bahwa mereka merencanakan uji terbang dalam waktu dekat di mana perusahaan akan mulai menerbangkan bagian sistem senjata khusus ini.

Pentagon berencana untuk menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan senjata hipersonik di tahun-tahun mendatang ketika Rusia dan Cina bekerja untuk mengembangkan senjata hipersonik mereka.

Baca juga: AS Akui Tak Bisa Tandingi Senjata Hipersonik Rusia

Beberapa pembuat senjata bersaing melawan tim Raytheon dan Northrop untuk mengembangkan Hypersonic Air-breathing Weapon Concept atau program HAWC.

Program ini bertujuan membuat rudal jelajah untuk Badan Penelitian Proyek Pertahanan Lanjutan (DARPA) dan Angkatan Udara AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudal hipersonik Boeing X 51 .[Business Insider]

Pada tahun 2004, pesawat eksperimental hipersonik tak berawak NASA X-43 mencapai kecepatan 11.854 (Mach 9.6) menggunakan mesin scramjet, yang memecahkan rekor saat ini.

Senjata baru ini berbeda dengan yang lain sebelumnya karena menggunakan mesin cetak 3D.

"Akan ada poin di mana Anda harus mengelas bagian-bagian yang diproduksi secara aditif, tetapi saat ini bahkan pembakaran penuh (dicetak)," kata John Wilcox dari Northrop.

"Kami pikir mesin cetak 3D kami yang pertama kali mencetak combuster penuh untuk mesin scramjet air-breathing. Itulah yang akan mendorong keterjangkauan untuk rudal scramjet air-breathing," tambahnya.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Harus Punya Penangkal Senjata Hipersonik

Cina, Rusia dan Amerika Serikat telah memfokuskan penelitian dan pengembangan pada dua kelas senjata ini, yakni kendaraan peluncur hipersonik dan rudal jelajah yang terbang dengan kecepatan hipersonik, menurut AS dan analis senjata serta pejabat militer Barat lainnya.

Kedua jenis senjata hipersonik ini dapat membawa muatan konvensional atau nuklir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

33 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

36 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

51 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

55 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

55 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.