Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cambridge Union Tanggapi Kritik Terhadap Pernyataan Mahathir

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com
Iklan

TEMPO.COCambridge – Pengurus organisasi debat Cambridge Union mengatakan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, diundang sebagai pembicara agar bisa berdialog dengan para anggota.

Baca juga: Organisasi Mahasiswa Yahudi Sebut Pernyataan Mahathir Anti-Semit

Para anggota bisa menanyakan berbagai hal dan menyoroti pernyataan Mahathir yang pernah dibuat.  Pada awal tahun, Mahathir juga pernah diundang berbicara oleh organisasi debat Oxford Union.

“Sebagai sebuah perkumpulan, kebebasan berbicara dan kepentingan siswa sama pentingnya bagi kami,” begitu pernyataan pengurus Cambridge Union lewat akun Twitter @cambridgeunion pada Senin, 17 Juni 2019 dan dilansir Telegraph.

Pengurus mengatakan telah mengundang organisasi siswa Yahudi yaitu Union of Jewish Students untuk hadir dan ikut bertanya. Pertanyaan yang disampaikan Union of Jewish telah disampaikan kepada Mahathir lewat moderator.

Baca juga: Dituding Anti-semit, PM Mahathir Mohamad: Saya Tidak Peduli

“Moderator kami berulang kali menantang pernyataan Perdana Menteri yang bersifat anti-semit, membawa percakapan kepada topik itu terus menerus,” begitu pernyataan pengurus Cambridge Union.

Pengurus Cambridg Union juga menanggapi video klip yang diunggah Union of Jewish di akun Twitter dan menunjukkan sebagian tamu yang hadir tertawa mendengar jawaban Mahathir.

Baca juga: Soal Larangan Atlet, Mahathir: Israel Tidak Boleh Masuk Malaysia

Ini terjadi, seperti dilansir Channel News Asia, setelah Mahathir mengatakan,”Saya punya beberapa teman Yahudi, teman sangat baik, mereka tidak seperti Yahudi lain. Itu sebabnya mereka teman saya.”

“I have some Jewish friends, very good friends. They are not like the other Jews, that’s why they are my friends"- Malaysian PM Mahathir Mohamad at the Cambridge Union last night.

The audience laughs.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Freedom of speech is not a joke when it incites hatred against one people. pic.twitter.com/2ZRrMDtfKy

— Union of Jewish Students (@UJS_UK) June 17, 2019

Cambridge Union mengatakan,”Terkait klip yang dipertanyakan, suara tawa itu berasal dari bagian tengah audiens, yang terdiri dari anggota delegasi Perdana Menteri.”

pic.twitter.com/U5qQV6pX9D

— The Cambridge Union (@cambridgeunion) June 17, 2019

Selama acara berlangsung, menurut panitia,”Perdana Menteri mendapat sorotan mengenai rekam jejaknya dari moderator dan audiens.”

Baca juga: Mahathir: Anwar Ibrahim Setia pada Yahudi

Aktivis Union of Jewish Students, Daniel Kosky, mengaku kecewa dengan pernyataan Mahathir. “(Kami) kecewa tapi tidak terkejut bahwa Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, diizinkan untuk menggunakan platform bergengsi Cambridge Unio untuk menyuarakan kebencian,” kata dia.

Kosky melanjutkan,”Rasanya menakutkan melihat sekumpulan mahasiswa tertawa atas pernyataan anti-semit. Kebebasan berekspresi bukanlah sebuah lelucon ketika bersifat kebencian terhadap suatu kelompok.”

Pengacara isu Hak Asasi Manusia, Adam Wagner, seperti dilansir Telegraph, ikut mengkritik acara diskusi dengan Mahathir ini. “Rasanya tidak nyata. Cambridge Union seharusnya merasa malu,” kata dia. Sedangkan pengacara David Wolfson mengaku telah mengundurkan diri dari keanggotaan dari organisasi debat Cambridge Union pasca peristiwa ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

4 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

4 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

18 hari lalu

Sejumlah pria umat Ultra-Ortodoks Yahudi ikut serta dalam unjuk rasa menentang pembukaan Big Mode Shopping Center di Asdod, Israel, 18 Mei 2015. Mereka menentang pusat perbelanjaan tersebut karena dinilai sebagai paham sekuler. REUTERS/Amir Cohen
Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

Bank Sentral Israel mendesak Tel Aviv agar lebih bijak dalam menetapkan prioritas fiskal selama perang di Gaza.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

20 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

25 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara

Perang Israel di Jalur Gaza akan berakhir jika warga Yahudi menetap di bagian utara wilayah itu, kata salah seorang pemimpin parlemen Israel


Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

36 hari lalu

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

41 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

43 hari lalu

Fikri Rofiul Haq (kiri), Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al-Ayubi sebagai relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara. Sumber : dokumen pribadi/mer-c
Media Yahudi Klaim Indonesia Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu Buka Suara

Jewish Insider mengatakan Indonesia bekerja sama dengan Israel dalam mengevakuasi WNI dari Gaza. Hal ini dianggap sebagai pintu terbuka bagi normalisasi hubungan diplomatik.


RI Tak Berminat Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Apa Sebabnya?

49 hari lalu

Foto udara bendera Palestina dikibarkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis saat menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
RI Tak Berminat Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Apa Sebabnya?

Media Jewish Insider menyebut RI hendak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Mengapa tak ada hubungan diplomatik dengan negara Yahudi itu?


Israel Evaluasi Kembali Kemungkinan Pembatasan Akses ke Masjid Al Aqsa saat Ramadan

49 hari lalu

Pasukan keamanan Israel berdiri di atas atap dekat kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah bentrokan, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel Evaluasi Kembali Kemungkinan Pembatasan Akses ke Masjid Al Aqsa saat Ramadan

Juru bicara Pemerintah Israel mengumumkan Tel Aviv sedang mengevaluasi kembali kemungkinan pembatasan akses ke Masjid al Aqsa