TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang telah mencabut peringatan tsunami usai gempa 6,7 Magnitudo mengguncang wilayah utara negara itu, Selasa malam 18 Juni 2019. Kuatnya gempa sempat mengaktifkan peringatan tsunami untuk seluruh pesisir Laut Jepang meski setinggi hanya satu meter.
"Badan Meteorologi Jepang telah mencabut peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Prefektur Yamagata, Niigata, dan Ishikawa," seperti dikutip dari siaran lembaga penyiaran publik NHK di situs resminya, Rabu dinihari 19 Juni 2019.
Badan Meteorologi Jepang mengumumkan gempa terutama mengguncang kawasan pesisir Prefektur Yamagata. Sempat merilis kekuatan gempa 6,8 Magnitudo, mereka kemudian mengoreksinya menjadi 6,7. Pusat gempa disebutkan berada 14 kilometer di bawah laut.
Wilayah paling terdampak adalah Prefektur Niigata. Guncangan gempa di wilayah ini terukur pada intensitas 6 plus dari skala 0-7. Pemerintahan prefektur itu melaporkan enam warganya terluka karenanya.
Kuatnya gempa terasa sampai wilayah tetangga Yamagata yang melaporkan tujuh orang terluka. Dampak lainnya dari gempa Selasa malam itu adalah putusnya sambungan listruk untuk ribuan rumah di Niigata dan Yamagata.