TEMPO.CO, Jakarta - Laporan PBB mengungkap populasi dunia diprediksi mencapai 9,7 miliar pada 2050 dibanding tahun ini yang berjumlah 7,7 miliar.
Laporan yang dirilis pada 17 Juni, seperti dikutip dari Channel News Asia, juga mencatat populasi dunia bisa menembus angka 11 miliar pada 2100, menurut United Nations Department of Economic and Social Affairs dalam laporan World Population Prospects.
Studi ini menggambarkan populasi masa depan, di mana segelintir negara akan mendapati populasi mereka melonjak seiring harapan hidup yang panjang, sementara tingkat pertumbuhan global melambat di tengah menurunnya tingkat kesuburan.
Baca juga: Populasi Menyusut, Jepang Rekrut Perempuan untuk Militer
Pada tahun 2050, lebih dari setengah pertumbuhan populasi dunia akan terkonsentrasi di hanya sembilan negara, yakni India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Tanzania, Indonesia, Mesir dan Amerika Serikat.
Sementara itu negara dengan populasi terpadat di dunia Cina akan turun 2,2 persen, atau sekitar 31,4 juta, antara 2019 dan 2050.
Baca juga: Populasi Jepang Menyusut, Banyak Rumah Kosong Ditawarkan Gratis
27 negara atau wilayah telah mengalami pengurangan setidaknya satu persen dalam ukuran populasi mereka sejak 2010 karena tingkat kesuburan yang rendah.
Laporan itu juga mengatakan kematian melampaui kelahiran baru di Belarusia, Estonia, Jerman, Hongaria, Italia, Jepang, Rusia, Serbia, dan Ukraina, tetapi kehilangan populasi akan diimbangi oleh arus masuk migran.
Tingkat kesuburan global secara keseluruhan, yang menurun dari 3,2 kelahiran per perempuan pada 1990 menjadi 2,5 pada 2019, diperkirakan akan turun lebih jauh menjadi 2,2 pada 2050.
Ini berarti mendekati angka minimum 2,1 kelahiran yang dibutuhkan untuk memastikan penggantian generasi dan menghindari penurunan populasi jangka panjang tanpa adanya migrasi, menurut PBB.
Baca juga: PBB: Jumlah Penduduk Dunia 9,8 Miliar Tahun 2050
Menurut laporan PBB, Indonesia termasuk ke dalam negara dengan kesuburan tingkay menengah bersama India, Pakistan, Meksiko, Filipina dan Mesir. Pada tahun 2050, diperkirakan bahwa kurang dari 30 persen populasi dunia akan hidup di negara-negara dengan kesuburan dalam kisaran ini, di mana populasi India diperkirakan akan melampaui Cina pada 2027.
PBB meramalkan sampai akhir abad ke depan, populasi India menjadi yang terpadat di dunia negara dengan hampir 1,5 miliar penduduk, diikuti oleh Cina dengan hanya di bawah 1,1 miliar, Nigeria dengan 733 juta, Amerika Serikat dengan 434 juta, dan Pakistan dengan 403 juta penduduk.