Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Hong Kong Minta Maaf Lagi Soal RUU Ekstradisi

image-gnews
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 18 Juni 2019. [REUTERS / Tyrone Siu]
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 18 Juni 2019. [REUTERS / Tyrone Siu]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam kembali meminta maaf atas RUU Ekstradisi yang telah memancing demonstrasi besar.

Pada Selasa, Lam kembali meminta maaf dua hari setelah demonstrasi yang diklaim penyelenggara dihadiri 2 juta orang.

"Saya telah mendengar Anda dengan jelas dan telah merefleksikan secara mendalam semua yang terjadi. Kekhawatiran selama beberapa bulan terakhir telah disebabkan oleh kekurangan pemerintah Hong Kong," kata Lam, dikutip dari CNN, 18 Juni 2019.

Baca juga: RUU Ekstradisi Hong Kong Terancam Gagal Disahkan

Lam sebelumnya menangguhkan RUU Ekstradisi, tetapi gagal meredam protes hari Minggu dan bahkan menyebabkan lebih banyak orang untuk ikut demonstrasi.

Lam juga tidak sepenuhnya menarik RUU, tuntutan utama protes hari Minggu. Sebagai gantinya dia mengulangi bahwa prosesnya ditunda dan tidak ada jadwal untuk memulai kembali pembahasan RUU Ekstradisi.

Banyak yang menuduh pemerintah pusat Cina ikut campur tangan terhadap RUU Ekstradisi yang diusulkan pemerintahan Lam. Namun Duta Besar Cina untuk Inggris, Liu Xiaoming, mengatakan Beijing tidak terlibat dalam pembahasan RUU Ekstradisi, ungkap laporan South China Morning Post, pada 13 Juni lalu.

Baca juga: Cina Dukung Pimpinan Hong Kong Meski Demonstran Desak Mundur

Lam belum muncul ke publik sejak protes hari Minggu yang merupakan demonstrasi terbesar di Hong Kong selama beberapa tahun puluh terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak amandemen yang diusulkan untuk RUU Ekstradisi pertama kali diajukan ke legislatif pada bulan Februari, Lam telah berulang kali menolak kekhawatiran yang disuarakan di banyak tempat, termasuk kelompok bisnis, pengacara, hakim, dan pemerintah asing terhadap RUU tersebut, mengutip laporan Reuters.

Aktivis pro-demokrasi Joshua Wong berpidato di depan orang banyak di luar Dewan Legislatif selama demonstrasi yang menuntut para pemimpin Hong Kong untuk mundur dan menarik RUU ekstradisi, di Hong Kong, Cina 17 Juni 2019. Joshua Wong bersumpah akan bergabung dalam demo besar menuntut pemimpin pro-China; Carrie Lam, untuk mengundurkan diri. REUTERS/Jorge Silva

Para kritikus mengatakan RUU Ekstradisi akan merusak aturan hukum Hong Kong, yang dijamin oleh formula "satu negara, dua sistem", di mereka khawatir orang-orang berisiko diekstradisi ke Cina tanpa jaminan peradilan yang adil.

Sebelumnya, Carrie Lam mengeluarkan permintaan maaf pada Minggu malam melalui pernyataan tertulis pemerintah Hong Kong, namun banyak yang orang mengatakan permintaan maafnya tidak tulus.

Baca juga: Puluhan Ribu Demonstran Tuntut Pemimpin Hong Kong Mundur

Lam, seorang pegawai negeri sipil karir yang dikenal sebagai "pejuang" karena gaya kepemimpinannya yang keras. Dia mulai menjabat dua tahun lalu dan berjanji mengembalikan masyarakat yang terpecah.

Beberapa pengamat mengatakan dia tidak mungkin mundur, tetapi ambisi politik jangka panjangnya kemungkinan semakin redup.

Banyak penyelenggara protes mengatakan mereka akan terus mengadakan demonstrasi di jalan sampai Lam membatalkan RUU Ekstradisi Hong Kong, karena khawatir pemerintah akan menghidupkan kembali undang-undang di masa depan ketika situasi mulai kondusif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

18 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

1 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

1 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

7 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

13 hari lalu

High Street, Melbourne. (Foto: Josie Withers | visitvictoria.com)
Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

Beberapa hal yang menjadi indikator pemilihan jalanan ini adalah jalanan, jalan raya, plaza, dan bulevar favorit warga lokal


Panduan Wisata Belanja di Hong Kong dari Pakaian hingga Rempah-rempah

28 hari lalu

Mong Kok, Hong Kong. Unsplash.com/Paul Ngan
Panduan Wisata Belanja di Hong Kong dari Pakaian hingga Rempah-rempah

Hong Kong menawarkan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan dengan kombinasi pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern yang mewah


Bidik Wisatawan Asia Tenggara Traveloka Gandeng Hong Kong Tourism Board

36 hari lalu

Victoria Harbour, Hong Kong. Unsplash.com/Ariam Dato-on
Bidik Wisatawan Asia Tenggara Traveloka Gandeng Hong Kong Tourism Board

Jumlah wisatawan internasional yang tiba di Hong Kong melonjak menjadi 33 juta selama tahun 2023


Redam Spekulasi, Lionel Messi Beri Penjelasan Soal Absen Main di Hong Kong Lewat Rekaman Video yang Diunggah di Weibo

38 hari lalu

Pemain Inter Miami Lionel Messsaat menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang 6 Februari 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Redam Spekulasi, Lionel Messi Beri Penjelasan Soal Absen Main di Hong Kong Lewat Rekaman Video yang Diunggah di Weibo

Lionel Messi memberikan penjelasan soal tidak bisa bermain di Hong Kong lewat rekaman video untuk meredam spekulasi yang terus bergulir.