Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Ekstradisi Hong Kong Terancam Gagal Disahkan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah pengunjuk rasa tidur dijalan usai melakukan aksi protes menuntut RUU Ekstradisi ditarik di dekat Gedung Dewan Legislatif, Hong Kong, 17 Juni 2019. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sejumlah pengunjuk rasa tidur dijalan usai melakukan aksi protes menuntut RUU Ekstradisi ditarik di dekat Gedung Dewan Legislatif, Hong Kong, 17 Juni 2019. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Pejabat pemerintah Hong Kong mengatakan penundaan pembahasan RUU Ekstradisi mendapat persetujuan dari pemerintah Cina. Ini membuat lega para pejabat Hong Kong.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi

Penundaan pembahasan RUU Ekstradisi ini terjadi setelah unjuk rasa besar-besaran pada Rabu pekan lalu saat pembahasan di parlemen. Unjuk rasa itu berujung bentrok antara demonstran dan polisi, yang berjaga di depan gedung parlemen.

“Penundaan pembahasan itu sebenarnya berarti penarikan. Itu akan menjadi bunuh diri politik jika dibahas lagi,” kata seorang pejabat Hong Kong seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 17 Juni 2019.

Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong

Unjuk rasa besar-besaran menolak RUU Ekstradisi, yang berlangsung sejak Ahad dua pekan lalu, membuat peluang Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, untuk terpilih kembali menjadi mengecil.

Secara terpisah, pemerintah Cina menolak tuduhan ikut campur dalam pembahasan RUU itu. Media resmi di Cina menuding ada kekuatan dari luar yang mencoba mengganggu dengan menimbulkan kekacauan terkait pembahasan RUU itu.

Juru bicara Kemenlu Cina, Lu Kang, mengatakan pemerintah pusat Cina selalu mendukung kerja dari Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Cina Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi

Lu Kang mengatakan,”Pemerintah pusat akan terus mendukung penuh kepala eksekutif dan pemerintahan Hong Kong sesuai dengan UU yang berlaku.” Hong Kong memiliki status wilayah administrasi khusus.

Ratusan ribu pengunjuk rasa melakukan aksi protes menuntut pemimpin kota Hong Kong mengundurkan diri di Gedung Dewan Legislatif, Hong Kong, 16 Juni 2019. REUTERS/Tyrone Siu

Anggota Dewan Eksekutif Hong Kong, Regina Ip, mengatakan Carrie Lam tidak akan mengundurkan diri meskipun mendapat desakan mundur dari para pengunjuk rasa dan sejumlah politisi.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

 
 

Sedangkan tokoh oposisi Partai Demokratik, James To, mengatakan Carrie Lam harus mengundurkan diri.

“Dia telah menyia-nyiakan kesempatan untuk menunjukkan penyesalan dan kehilangan semua kredibilitas,” kata To di Hong Kong.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

10 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

11 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

21 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.