TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengungkapkan kekecewaannya karena Singapura enggan menerima konsep Indo-Pasifik ASEAN.
Dikutip dari South China Morning Post, 17 Juni 2019, diplomat Indonesia mengatakan bahwa rencana untuk penandatanganan konsep Indo-Pasifik di KTT ASEAN, di Bangkok bulan ini, terpaksa ditunda karena Singapura enggan menyetujuinya.
Dikutip dari Antara, KTT ASEAN ke-34 yang akan digelar pada 20-23 Juni 2019, salah satunya akan membahas rencana Indo-Pasifik ASEAN.
Baca juga: Yuyun Wahyuningrum Jadi Wakil Indonesia di Komisi HAM ASEAN
ASEAN berupaya untuk merealisasikan visi Indo-Pasifik yang dapat digunakan oleh 10 anggota.
Namun Singapura, menurut diplomat RI tersebut, mengaku konsep ini masih perlu dibahas lebih lanjut.
"(Singapura) berpendapat bahwa konsep ini masih perlu dibahas lebih lanjut, tetapi ketika ditanya apa masalahnya, jawabannya tidak jelas, meskipun sudah dibahas lebih dari setahun," kata diplomat, yang enggan disebut identitasnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menghadiri KTT ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Suntec Convention Centre, Singapura, Kamis, 15 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Istilah Indo-Pasifik merujuk pada wilayah antara India dan Pantai Pasifik Amerika Serikat, telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir oleh pejabat Jepang dan AS yang berusaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan dengan negara-negara di kawasan di tengah pengaruh Cina yang semakin luas.
Baca juga: AS Jual 38 Drone Pengintai ke 4 Negara ASEAN Senilai Rp 668,4 M
Tetapi Indonesia dalam dua tahun terakhir telah melobi sembilan anggota ASEAN lainnya untuk memiliki visi regional mereka sendiri, mencatat bahwa tujuannya tidak akan baru tetapi akan menandai peningkatan kerjasama.
Kementerian Luar Negeri Singapura tidak menanggapi laporan penolakan konsep Indo-Pasifik ASEAN ini.