Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Ancam Hentikan Pengiriman Logam Tanah Jarang ke AS

image-gnews
Sampel mineral rare earth dari kiri ke kanan: Cerium oxide, Bastnasite, Neodymium oxide dan Lanthanum, dalam gambar yang diambil selama tur fasilitas Molycorp's Mountain Pass Rare Earth, California, 29 Juni 2015.[REUTERS/David Becker]
Sampel mineral rare earth dari kiri ke kanan: Cerium oxide, Bastnasite, Neodymium oxide dan Lanthanum, dalam gambar yang diambil selama tur fasilitas Molycorp's Mountain Pass Rare Earth, California, 29 Juni 2015.[REUTERS/David Becker]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengancam akan menghentikan pengiriman material logam tanah jarang bagi negara-negara yang menggunakannya untuk menghambat pertumbuhan Cina.

Menurut laporan surat kabar milik pemerintah Cina Global Times pada Senin, 17 Juni 2019, juru bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Cina (NDRC) Meng Wei menyatakan, bahwa Cina tetap menjunjung tinggi sistem pasar bebas, namun mereka menentang negara-negara yang melawan aturan-aturan pasar bebas dan merusak hubungan perdagangan industri dunia.

Meng juga menyatakan bahwa pembatasan ekspor material logam tanah jarang adalah metode efektif untuk meningkatkan kualitas industri tanah jarang Cina.

Baca juga: Embargo Logam Rare Earth Cina Mengancam Produksi F-35 AS

Meskipun negara yang dimaksud tidak disebutkan secara spesifik, langkah ini dapat dipandang sebagai bagian dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina. Pemerintah Cina telah memberikan sinyal pembatasan ekspor material tanah jarang ke AS.

Sebelumnya, Presiden Cina Xi Jinping telah mengunjungi sebuah fasilitas pengolahan tanah jarang di Ganzhou pada 20 mei, sedangkan menurut Global Times, pada 28 Mei seorang juru bicara NDRC menyatakan rakyat Cina tidak akan senang apabila ekspor logam tanah jarang Cina digunakan untuk membatasi pembangunan Cina.

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan ini dikeluarkan setelah pemerintah AS menetapkan tarif tinggi bagi produk-produk buatan Cina, dan melarang penggunaan produk telekomunikasi Huawei dalam jaringan komunikasi AS.

Material tanah jarang atau rare earth adalah 17 jenis elemen logam yang memiliki konsentrasi rendah di dalam tanah. Logam tanah jarang digunakan untuk berbagai macam produk, mulai dari baterai mobil listrik hingga laser dan mesin jet. Material tanah jarang sendiri tersebar di seluruh dunia, namun sulit untuk diolah dan saat ini Cina adalah produsen material tanah langka terbesar di dunia.

Baca juga: Komponen iPhone hingga Rudal, Berikut 6 Fakta Logam Tanah Jarang

AS sendiri bergantung pada pasokan material tanah jarang dari Cina. Gedung Putih belum memberikan komentar terkait ancaman pembatasan ekspor logam tanah jarang Cina.

Reuters melaporkan, antara tahun 2014 hingga 2017 80 persen logam tanah jarang yang digunakan Amerika Serikat diimpor dari Cina, sementara Cina menguasai 71 persen output olahan logam tanah jarang dunia.

RISANDA ADHI PRATAMA | GLOBAL TIMES | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.