Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pejabat Investasi UEA Terlibat Skandal 1MDB Dipenjara

image-gnews
KPK Malaysia Akhirnya Rilis Tersangka Utama Skandal 1MDB
KPK Malaysia Akhirnya Rilis Tersangka Utama Skandal 1MDB
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pejabat tinggi Uni Emirat Arab dijebloskan ke penjara atas keterlibatan mereka dalam mega skandal 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Mengutip laporan The Straits Times dan The Star, kedua pejabat tinggi itu adalah Khadem al Qubaisi, kepala International Petroleum Investment Co atau IPIC di Abu Dhabi dan Mohammed Badawy al Husseiny, warga Amerika Serikat yang memimpin anak perusahaan IPIC.

Baca juga: Skandal 1MDB di Malaysia Bakal Difilmkan

Pengadilan Uni Emirat Arab menghukum Al Qubaisi dihukum 15 tahun penjara dan Al Husseiny dihukum selama 10 tahun penjara.

Pengadilan dalam pernyataan memang tidak menyebut nama kedua terpidana, namun orang-orang yang memperkarakan kasus ini menjelaskan kepada The Wall Street Journal bahwa kedua terpidana itu adalah al Qubaisi dan al Husseiny.

Kedua terpidana juga diwajibkan membayar US$ 336 juta sesuai perintah pengadilan.

Menanggapi putusan pengadilan, pengacara kedua terpidana menolak memberikan penjelasan.

Baca juga: Skandal 1MDB, Perhiasan Berlian Senilai Rp 24 M Diserahkan ke AS

Al Qubaisi didakwa mengeksploitasi jabatannya dan secara tidak sah menguasai 149 juta euro setelah menjual saham yang dia miliki untuk perusahaan yang dipimpinnya, tanpa memberitahu kepemilikan atas saham itu, sebesar 210 juta euro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Al Husseiny didakwa mengeksploitasi posisi dan memfasilitasi perampasan uang perusahaan oleh al Qubaisi.

Menurut al Qubaisi, dia telah diperlakukan secara tidak adil dan dijadikan kambing hitam oleh Abu Dhabi setelah miliaran dollar lenyap dari dana pemerintah.

Al Qubaisi yang sempat ditahan di penjara Al Wathba dilaporkan berencana untuk meninggal di penjara atau keluar.

Baca juga: Jaksa Malaysia Gugat Harta Najib Razak Soal Skandal 1MDB

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengatakan, al Qubaisi menggunakan US$ 479 juta dari dana yang diduga dicuri di akun di Luxembourg untuk digunakan antara lain membeli ril estate di Amerika Serikat. Aset-aset yang dibeli dari dana mega skandal 1MDB jadi target Kementerian Kehakiman AS.

1MDB merupakan program yang didirikan mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak dengan maksud menarik minat investasi asing. Nilainya berakumulasi menjadi miliaran dollar utang setelah tahun 2009.

Situasi ini menimbulkan investigasi atas dugaan korupsi dan pencucian uang.

Sedangkan IPIC dan Aabar Investments di pengadilan tahun lalu menuding Goldman Sachs Group Inc menyuap mantan pejabat pendanaan. Sebagai balasan, setuju untuk memanipulasi dan menyesatkan IPIC dan Aabar untuk menyalahgunakan nama, jaringan, dan infrastruktur perusahaan untuk skema kriminal dan keuntungan pribadi terkait mega skandal 1MDB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

15 jam lalu

Vanny Rosyane, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Tempo/Han Revanda Putra
Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.


Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

7 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

14 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

20 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

34 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melepas kacamata hitamnya ketika berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju North Carolina, di Washington, AS, 18 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

Hampir 70 mantan pejabat, diplomat, dan perwira militer AS mendesak Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Israel atas serangannya di Gaza


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

35 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

37 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. ANTARA/Galih Pradipta
Cerita 3 Narapidana Rutan Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Penjara, Polisi Buru Mata Rantai ke Tegal dan Jember

Kasus jaringan narkoba yang melibatkan 3 narapidana ini bermula dari penangkapan pengedar narkoba berinisial MS.


Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

40 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (kedua kiri bawah) bersama Mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA tahun 2013 Anung Dri Prasetya (kiri atas), Mantan Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana R Tjahyono Imawan (kanan bawah), Ketua tim akuisisi saham Syaiful Islam (kanan atas), Wakil Ketua tim akuisisi Nurtimah Tobing (kiri bawah) menjalani sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 19 Februari 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.


Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

52 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Haiti Berlakukan Status Darurat setelah Geng Bersenjata Serbu Penjara

Pemerintah Haiti mengumumkan status darurat dan memberlakukan jam malam setelah serangan geng bersenjata ke dua penjara