TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menyerukan semua pihak menahan diri dan mengurangi ketegangan di Timur Tengah yang semakin panas setelah penyerangan dua kapal tanker minyak di Teluk Oman.
Serangan ini telah meningkatkan perasaan takut atas konfrontasi meluas di kawasan ini. Paus Fransiskus mengatakan dirinya khawatir dengan akibat dari serangan-serangan yang terjadi di Timur Tengah.
Baca juga: Iran Siap Perbaharui Kesepakatan Nuklir
"Saya undang setiap orang menggunakan instrumen diplomasi untuk menyelesaikan kompleks masalah dari konflik di Timur Tengah," kata Paus di sela kunjungannya ke kota Camerino, yang hancur akibat gempa pada tahun 2016, seperti dikutip dari laporan Reuters, Minggu, 16 Juni 2019.
Setelah memimpin Misa yang dihadiri ribuan orang, Paus Fransiskus berujar: "Saya memperbaharui permohonan tulus saya kepada masyarakat internasional untuk melakukan setiap upaya yang memungkinkan ada dialog dan perdamaian."
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi: Kami Tak Ragu Hadapi Ancaman Iran
Amerika Serikat telah menuding Iran sebagai pelaku serangan terhadap dua kapal tanker minyak yang sedang berlayar di perairan Teluk Oman pada hari Kamis, 13 Juni 2019.
Amerika Serikat kemudian merilis video yang mempertontonkan sejumlah pria menggunakan kapal lebih kecil mendekati kapal tanker yang berlayar di Teluk Oman. AS menyebut orang-orang itu adalah pasukan Garda Revolusi Iran.