Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Lebih Dekat Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam

image-gnews
Carrie Lam. REUTERS
Carrie Lam. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta

Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor atau Carrie Lam menunda pembahasan RUU Ekstradisi setelah lebih dari sejuta warga kota itu memprotesnya dengan turun ke jalan-jalan dan seorang demonstran tewas.

Lam menolak menarik RUU Ekstradisi itu untuk tidak dibahas lagi seperti tuntutan para demonstran. Mengutip South China Morning Post, Lam menunda karena tidak mau ada korban tewas dan tindak kekerasan dalam demonstrasi.

Baca juga: Puluhan Ribu Demonstran Tuntut Pemimpin Hong Kong Mundur

Namun, Lam pun menyesali terjadinya aksi kekerasan dalam demonstrasi. Hanya saja, dia tidak meminta maaf kepada warga Hong Kong karena RUU Ekstradisi itu.

Laporan media menyebutkan, Lam menerima ancaman dibunuh jika tidak segera membatalkan pembahasan RUU Ekstradisi. Polisi disebut sedang menyelidiki identitas penebar ancaman itu.

Lam didukung Beijing dalam mempertahankan pembahasan RUU Ekstradisi yang membolehkan seseorang yang berkasus hukum di Hong Kong diadili di Cina.

Berikut profil singkat perjalanan karir dan hidup Carrie Lam. Lahir pada 13 Mei 1957, Lam merupakan penganut Katolik.

Baca juga: Hong Kong Tunda Pembahasan RUU Ekstradisi ke Cina

Meraih gelar sarjana dari University of Hon Kong. Setelah itu ia menjadi pegawai pemerintah Hong Kong di sejumlah lembaga pemerintah pada tahun 1980.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa lama kemudian dia dikirim untuk mengikuti kursus diploma satu tun untuk program Development Studies di University of Cambridge di Inggris.

Tahun 2004, ia ditunjuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Kantor London Hong Kong Economics Trade berkantor di Inggris. Dia kembali ke Hong Kong dua tahun kemudian.

Dia kemudian diserahi tugas penting pada tahun 2007 sebagai Sekretaris untuk Pembangunan. di masa ini dia dijuluki petarung tangguh.

Lam melepaskan kewarganegaraan Inggrisnya  tahun 2007 karena jabatan barunya itu. Suami dan kedua anak laki-laki Lam mempertahankan kewarganegaraan Inggris.

Karir Lam terus menanjak sejak itu. Ketika Hong Kong diguncang demonstrasi besar yang diberi nama The Umbrella Movement pada tahun 2014, Lam ditunjuk pemerintah Cina untuk melakukan pembicaraan dengan para mahasiswa dan pemimpin oposisi yang melakukan aksi protes.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi?

Memperingati 20 tahun Hong Kong dikembalikan Inggris ke Cina, Presiden XI Jinping mengambil sumpah Lam untuk jabatan barunya sebagai pemimpin eksekutif Hong Kong setelah meraih suara terbanyak saat pemungutan suara di Komisi Pemilihan. Carrie Lam memenangkan 777 suara dari 1.194 anggota Komisi Pemilihan 

Lam menjadi perempuan pertama yang memimpin pemerintahan di Hong Kong. Ia disebut sebagai kepanjangan tangan Beijing di Hong Kong. 

Sejumlah media internasional menulis Carrie Lam, pemimpin eksekutif Hong Kong ini sebagai sosok yang tangguh dan petarung dalam bernegosiasi. Ia pekerja keras yang sering tidur hanya 3 jam sehari. Akankah dia akan mampu menyelesaikan ketegangan dengan para demonstran yang menolak sama sekali RUU Ekstradisi atau memilih  mundur?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

2 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

11 jam lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

6 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

7 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

7 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

7 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat