Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Mabuk Kendarai Tank Era Uni Soviet ke Jalan Raya Polandia

image-gnews
Tank T-55 era Uni Soviet yang dikendarai di jalan utama Polandia.[twojepaeczno.pl]
Tank T-55 era Uni Soviet yang dikendarai di jalan utama Polandia.[twojepaeczno.pl]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Polandia dibuat repot setelah mendapat laporan ada pria mabuk mengendarai tank T-55 di jalan raya kota pada malam hari.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian di kota Pajeczno pada Kamis malam, mereka menemukan tank era Uni Soviet dengan santai diparkir di jalan tengah.

Sementara dua pria ada di dekat tank, salah satunya adalah seorang pria 49 tahun mabuk yang mabuk yang telah berada di kursi pengemudi, dikutip dari RT.com, 15 Juni 2019.

Baca juga: Hampir Lindas Bocah, Pengadilan Rusia Sita Tank Perang Dunia II

Ternyata, ia telah disuruh untuk mengemudikan tank meskipun atasannya hanya memintanya untuk memindahkan tank dengan trailer pengangkut, bukan mengendarainya ke pusat kota.  Atasannya mungkin juga meminta dia tetap sadar saat mengoperasikan kendaraan tempur lapis baja seberat 36 ton.

Menurut Joanna Kacka dari Kantor Pusat Polisi di Lodz, insiden itu terjadi pada Kamis malam. Pria yang ditahan sedang mabuk di ruang tahanan polisi dan tank itu ditarik ke tempat parkir yang dijaga, menurut laporan TVN 24 Polandia.

Polisi mengatakan bahwa pada pukul 21.40 mereka diberitahu tentang tank yang melaju di salah satu jalan utama kota.

Tank T-55 era Uni Soviet yang dikendarai pria mabuk di jalan utama Polandia.[www.twojepajeczno.pl/RT.com]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepolisian mengirim petugas patroli ke area jalan Mickiewicza. Para petugas melihat sebuah tank T-55 diparkir di jalan dan seorang pria berdiri di sebelahnya.

Menurut temuan awal, pria itu naik di dalam tank sebagai penumpang. Segera setelah itu, petugas menemukan pemilik kendaraan berusia 49 tahun.

"Pria itu berada di bawah pengaruh alkohol, "kata Kacka.

Polisi tidak bisa mengeluarkan tank dari jalan atau menaikkannya ke trailer sampai jam 5 pagi.

Baca juga: Rusia Pulangkan Tank PD II dari Laos untuk Film dan Pawai Militer

Pemilik tank dibawa ke ruang tahanan polisi. Untuk mengeluarkan tank dari jalan, polisi menggunakan bantuan seorang mantan tentara yang memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk mengoperasikan tank. Kemudian T-55 ditarik ke tempat parkir yang dijaga.

Aksi itu bisa membuat pengemudi tank ancaman dua tahun penjara karena mengemudi tank di bawah pengaruh alkohol, hingga delapan tahun penjara karena menciptakan situasi berbahaya, meskipun tidak ada laporan apa pun yang dihancurkan atau ditabrak oleh tank.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

13 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik Lebaran mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Simak saran dokter untuk mengatasinya.


Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

14 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

15 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

15 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.


Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

15 hari lalu

Chef Jose Andres. Wck.org
Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

16 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

19 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

24 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.