TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Polisi Malaysia menangkap Haziq Abdullah Abd Aziz terkait peredaran rekaman video seks.
Baca juga: Anwar Ibrahim Dukung Menteri Azmin Ali Soal Video Seks
Haziq mengaku berada di dalam rekaman itu bersama seorang menteri kabinet Malaysia.
Direktur Investigasi Polisi Malaysia, Huzir Mohamed, mengatakan Polisi menahan Haziq di Bandara International Kuala Lumpur pada Jumat sore untuk membantu investigasi kriminal.
Baca juga: PM Mahathir Tanggapi Skandal Video Seks, Apa Katanya?
“Orang ini ditangkap untuk dimintai keterangan dan diminta membantu investigasi kasus video yang terkait dengan dirinya,” kata Huzir seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 14 Juni 2019.
Pengacara dari Haziq mengaku tidak diberitahu polisi alasan penangkapan kliennya.
“Saat saya tiba di bandara sekitar pukul 7.20 malam, mereka bilang dia sudah dibawa ke Bukit Aman,” kata Ramesh Sivakumar.
Baca juga: Menteri Malaysia Mundur Karena Video Seks
Haziq merupakan sekretaris pribadi dari Deputi Menteri Industri. Dia mengaku pada Rabu lalu bahwa dia merupakan salah satu lelaki dari dua lelaki dalam rekaman video seks. Dia menyebut lelaki lainnya sebagai Menteri Urusan Ekonomi, Azmin Ali.
Soal tuduhan ini, Azmin telah membantahnya. Dia mengatakan tuduhan itu sengaja dibuat untuk merusak karir politik dan reputasinya sebagai politisi. Dia bertekad akan mengambil langkah hukum terhadap pelaku.
Soal ini, Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mengatakan Azmin tidak perlu mengambil cuti untuk menyelesaikan kasus ini.
Baca juga: Kabinet Mahathir Diguncang Video Porno Mirip Menteri dan Ajudan
“Saya tidak setuju Mohamed Azmin harus mengambil cuti dari melaksanakan tugas pemerintah dan partai seperti permintaan beberapa pihak,” kata dia.
Anwar meminta semua pihak bersabar dan mengurangi komentar agar investasi kasus ini bisa berjalan dan tuntas. “Saya tidak ingin orang mengkritik karena partai menganut praktek kebebasan berpendapat. Setiap orang boleh berpendapat,” kata dia.
Menurut Anwar tuduhan terlibat skandal seks bukan hal baru bagi dirinya.
“Di politik, saya telah melewatinya selama 20 tahun. Saya menganggap soal seperti ini sebagai hal kecil. Mungkin, ini ulah orang yang tidak punya jabatan, kalah pemilu,” kata dia.
Sebelumnya, seperti dilansir New Straits Times, PM Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan video seks itu sebagai buatan. Menurut dia, dengan teknologi canggih saat ini, orang tertentu bisa membuat video yang diinginkannya. Ini bisa juga mengenai dirinya di masa depan.