TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi membuat dua daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para menterinya. Aturan boleh dan tidak boleh itu disampaikan Modi pada Rabu, 12 Juni 2019, dalam pertemuan kabinet pertamanya dengan para menteri dalam periode kedua pemerintahan Modi.
Dikutip dari ndtv.com, Kamis, 13 Juni 2019, dalam aturan yang harus dilakukan oleh para menterinya adalah harus tepat waktu, menjalani rutinitas dan sebisa mungkin jangan kerja dari rumah.
Baca juga: Oposisi India Sindir PM Narendra Modi Pakai Tokoh Game of Thrones
Sumber mengatakan kepada ndtv.com, Perdana Menteri Modi juga meminta para menteri senior agar mengajarkan mereka yang baru pertama kali menjadi menteri. Para menteri pun harus membagikan data para junior demi peningkatan produktivitas.
“Mereka (para menteri) diberitahu untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor, bukan di rumah,” kata sumber tersebut mengutip pernyataan Modi.
Baca juga: Partai Kongres India Ragukan Kemenangan Narendra Modi
Perdana Menteri India Narendra Modi melambai ke media ketika ia tiba untuk menghadiri upacara syukur oleh para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) kepada sekutunya di markas besar partai di New Delhi, India, 21 Mei 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sumber tersebut juga menjelaskan Modi meminta agar para menteri rutin mengadakan pertemuan dengan anggota partai dan anggota parlemen. Modi bahkan mendesak para menteri agar menyetujui setiap jadwal pertemuan yang disorongkan anggota parlemen.
Menurut Modi, para menteri dibawah pemerintahannya yang baru harus bisa sampai di kantor tepat waktu dan melakukan sejumlah diskusi soal perkembangan di kementeriannya dengan para pejabat terkait di sana. Dalam pidatonya Rabu, 12 Juni 2019, Modi menekankan soal efisiensi dan himbauan agar para menteri mau berdiskusi dengan pejabat junior untuk membahas setiap proposal yang masuk.
Perdana Menteri Modi memulai periode kedua sebagai orang nomor satu India pada Mei lalu. Dia terpilih lagi dengan sebuah mandat yang besar. Dalam periode kedua ini, Modi sangat ingin bisa mengambil keputusan yang berdampak luas dalam 100 hari pertama pemerintahannya.