TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Ethiopia mengikuti ujian akhir sekolah di rumah sakit hanya 30 menit usai melahirkan.
Almaz Derese, 21 tahun, bekerja lembur pada Senin malam dan melahirkan bayi laki-laki bertepatan pada hari ujian sekolah menengahnya. Almaz tidak ingin mengulang setahun lagi untuk ujian akhir.
"Meski sangat sulit mengerjakan ujian setelah melahirkan, saya tidak ingin membuang kesempatan dan saya lelah berusaha selama puluhan tahun," kata Derese, dikutip dari CNN, 13 Juni 2019.
Almaz, yang tinggal di Distrik Illu Aba Bora sebelah barat daya Ethiopia, duduk untuk mengerjakan ujian Bahasa Inggris, Matematika, dan Amharik, bahasa nasional Ethiopia.
Baca juga: Kisah Ibu Hamil di Singapura Melahirkan di Dalam Taksi
Kebede Negesu, kepala pendidikan distrik mengatakan pihaknya mengirim pengawas ujian langsung ke rumah sakit.
"Suaminya memberi tahu kami (Almaz) tidak bisa mengikuti ujian di kelas, dan kami bertanya apakah dia bisa mengikuti ujian atau tidak. Dia bilang 'ya'," kata Negesu.
Almaz menikah di usia 17 tahun, namun suaminya selalu menyemangatinya agar melanjutkan pendidikan.
"Suami saya sangat mendukung, dan dia selalu mendorong saya untuk menjadi kuat dalam pendidikan saya. Ketika saya mengatakan bahwa saya harus mengikuti ujian segera setelah melahirkan, dia tidak ragu untuk membantu saya," katanya.
Almaz kembali ke pusat ujian pada hari Selasa untuk mengikuti ujian lain.
Baca juga: Bantu Ibu Melahirkan, Dokter Hewan di Thailand Dipuji
Tidak lazim bagi perempuan hamil untuk melanjutkan pendidikan mereka di sekolah menengah di Ethiopia, di mana lebih dari 40 persen gadis muda menikah sebelum usia 18 tahun.
Menurut laporan UNICEF 2018, Ethiopia adalah rumah bagi 15 juta pengantin anak, dan lebih dari sepertiga dari mereka menikah sebelum berusia 15 tahun.
Lebih dari 11 siswa, yang melahirkan dan mengikuti ujian nasional yang dimulai pada Senin, kata seorang juru bicara kementerian pendidikan Ethiopia.