Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Diserang Flu Babi

image-gnews
Babi Pigcasso berkubang di Farm Sanctuary di Franschhoek, Afrika Selatan, Kamis, 21 Februari 2019. Pigcasso merupakan seekor babi Afrika Selatan yang diselamatkan dari sebuah peternakan rumah jagal. REUTERS
Babi Pigcasso berkubang di Farm Sanctuary di Franschhoek, Afrika Selatan, Kamis, 21 Februari 2019. Pigcasso merupakan seekor babi Afrika Selatan yang diselamatkan dari sebuah peternakan rumah jagal. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengambil langkah-langkah darurat untuk mencegah penyebaran virus flu babi di penjuru negara itu. Langkah ini diambil setelah terkonfirmasi penyebaran virus flu babi di negara terisolasi itu dalam beberapa pekan terakhir.     

Virus flu babi adalah wabah penyakit yang bisa berakibat fatal pada babi hutan atau jenis babi untuk dikonsumsi. Virus ini sampai ke Korea Utara diduga setelah melewati Cina, Vietnam dan Mongolia.

Baca juga: Wabah Flu Babi di India, 800 Orang Tewas

Pada bulan lalu, Pyongyang mengatakan kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia bahwa 77 dari 99 ekor babi di Korea Utara mati karena terserang virus flu babi. Peternakan babi di Korea Utara terletak di dekat perbatasan negara itu dengan Cina.

Pedagang hewan potong babi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (15/2). Pemerintah mencabut larangan impor hewan babi dan produk turunannya yang diberlakukan sejak Mei 2009, menyusul merebaknya virus H1N1 atau penyakit flu babi pada 2009. TEMPO/Subekti

Baca juga: 10 Tahun Bersembunyi Di Tubuh Babi  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 13 Juni 2019, wabah flu babi di Korea Utara telah membuat Seoul waswas karena takut virus itu sampai ke perbatasan Korea Selatan. Kementerian Pertanian Korea Selatan telah menawarkan bantuan, seperti karantina. Akan tetapi, Pyongyang belum merespon tawaran itu.     

Surat kabar dari Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Rabu, 12 Juni 2019 mewartakan upaya karantina telah dilakukan Pyongyang, termasuk membasmi virus dan melarang pendistribusian produk-produk mengandung babi. 

“Langkah pencegahan secara efektif sudah dilakukan di penjuru Korea Utara untuk menutup penyebaran virus flu babi. Jika penularan virus flu babi ini sangat tinggi, maka kemungkinan akan diambil langkah pemusnahan hewan-hewan tersebut,” demikian ditulis Rodong Sinmun. 

Seoul menduga Pyongyang mengembang biakkan sekitar 2,6 juta babi di ladang pertanian milik pemerintah Korea Utara di 14 negara bagian. Penyebaran wabah flu babi ini bisa memperburuk kondisi kurangnya bahan pangan di Korea Utara, dimana produksi pangan telah menyentuh rekor terendah sejak 2008.        

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 jam lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

29 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

34 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

34 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

36 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

48 hari lalu

Ilustrasi shio. Foto: Freepik.com/Zale
Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.


Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

5 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

Jenis batuk dapat dikategorikan berdasarkan lamanya terjangkit, kondisi tenggorokan, suara batuk, dan lainnya.


Kasus Covid-19 Bertambah, Hari Ini Terkonfirmasi 144 Kasus dan 4 Meninggal

21 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Kasus Covid-19 Bertambah, Hari Ini Terkonfirmasi 144 Kasus dan 4 Meninggal

Kasus infeksi covid-19 mengalami peningkatan di Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, sebanyak 486 kasus.


Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

21 Desember 2023

Ilustrasi sabun batangan. Foto: Freepik.com
Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

Orang yang berbagi sabun berisiko mengalami infeksi Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap Methisilin, yaitu infeksi Staph yang kebal antibiotik.