Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrant Care Khawatir RUU Ekstradisi Hong Kong Berimbas ke Buruh

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Migrant Care khawatir RUU Ekstradisi Hong Kong yang kontroversial bisa mengancam pekerja migran atau NGO yang mengadvokasi para buruh.

Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, RUU berpotensi mengancam demokrasi Hong Kong.

"RUU Ekstradisi ini mengkhawatirkan migrant worker sekaligus NGO yang bekerja mengadvokasi buruh migran, karena NGO bekeja berdasarkan asas demokrasi," kata Wahyu Susilo kepada Tempo.co melalui WhatsApp, 13 Juni 2019.

Baca juga: Polisi Hong Kong Tembak Pengunjuk Rasa dengan Peluru Karet

Menurut laporan Reuters, Rabu kemarin pemerintah Hong Kong menunda debat putaran kedua RUU Ekstradisi, menyusul protes berujung rusuh yang dihadiri puluhan ribu orang.

Proposal RUU Ekstradisi pertama kali diusulkan pada Februari tahun ini yang berisi kewenangan pemerintah untuk mengekstradisi individu dari Hong Kong ke Cina Daratan, termasuk Taiwan dan Makau.

Wahyu Susilo Migrant CARE. Tempo/Tony Hartawan

Pemimpin Hong Kong akan memulai dan akhirnya menyetujui ekstradisi setelah permintaan dari yurisdiksi asing tetapi hanya setelah persidangan, termasuk kemungkinan naik banding. Namun, RUU tersebut menghilangkan pengawasan Dewan Legislatif atas pengaturan ekstradisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUU ini ditentang oleh parlemen pro demokrasi, sementara loyalis Cina mendukungnya.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong Mau Dibunuh, Pembahasan RUU Ekstradisi Ditunda

RUU Ekstradisi memancing protes di Hong Kong. CNN melaporkan kerusuhan terjadi saat demonstrasi yang diikuti oleh mayoritas pemuda. Polisi dilaporkan menembakan peluru karet untuk melerai massa.

Direktur Ekskutif Wahyu Susilo mengatakan sejauh ini kondisi TKI yang bekerja di Hong Kong masih dalam situasi kondusif, karena mayoritas TKI bekerja di sektor rumah tangga.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

Wahyu Susilo juga menambahkan bahwa serikat buruh Hong Kong menolak RUU Ekstradisi.

"Mereka menolak (RUU). Selain mengancam demokrasi Hong Kong, RUU Ekstradisi berpotensi menyebabkan kemerosotan bisnis dalam jangka menengah dan panjang, karena Hong Kong dikenal sebagai surga demokrasi di wilayah Cina," tutur Direktur Eksekutif Migrant Care tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

3 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

9 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

11 hari lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh


Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

12 hari lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

17 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

18 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Beda Sikap Migrant Watch dan Migrant CARE Soal Dugaan TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

19 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Beda Sikap Migrant Watch dan Migrant CARE Soal Dugaan TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Migrant Watch menilai kasus magang ke Jerman lebih tepat dikatakan sebagai kesalahan prosedur penempatan mahasiswa ketimbang TPPO.