Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Ekstradisi Ditolak, Kepala Eksekutif Hong Kong Bilang Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Carrie Lam. REUTERS
Carrie Lam. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong – Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, menuding unjuk rasa menolak RUU Ekstradisi yang digelar di depan gedung parlemen kemarin sebagai sebuah kekacauan yang terorganisir.

Baca juga: Polisi Hong Kong Tembak Pengunjuk Rasa dengan Peluru Karet

 

Ini merupakan pernyataan pertamanya menanggapi unjuk rasa lanjutan yang dimulai sejak Ahad pekan lalu dan diikuti sekitar satu juta warga saat itu.

“Kerusuhan itu merusak kedamaian masyarakat, mengabaikan hukum dan disiplin. Ini tidak bisa diterima oleh masyarakat beradab dimanapun,” kata Lam dalam pernyataannya seperti dilansir Rabu, 13 Juni 2019.

Lam melanjutkan,”Ini jelas bukan unjuk rasa damai tapi kerusuhan yang terorganisir.” Menurut Lam, yang dikenal sebagai pejabat pro Beijing, protes yang diwarnai tindak kekerasan itu bukanlah bentuk cinta kepada Hong Kong.

Baca juga: Pengunjuk Rasa Menolak RUU Ekstradisi Hong Kong Digelar di Sydney

Lam mengecam keras kerusuhan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di depan gedung parlemen. Dia meminta semua pihak untuk mengembalikan suasana kembali normal.

Menurut Lam, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat,sejumlah orang yang berunjuk rasa mengabaikan keamanan publik dan memblokir jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menyebut sebagian pengunjuk rasa menyerang polisi berulang kali. Sebagian lainnya membakar benda-benda dan menyerang polisi dengan tongkat besi yang berujung tajam. Ada juga yang melempar batu dan merusak fasilitas publik.

Baca juga: Media Cina Tuding Barat Dukung Unjuk Rasa Hong Kong

Seperti dilansir Reuters, unjuk rasa damai digelar puluhan ribu warga Hong Kong menolak pembahasan amandemen RUU Ekstradisi. Amandemen ini memungkinkan pemerintah Hong Kong dan pengadilan setempat menyetujui ekstradisi pelaku kriminal ke negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi termasuk Cina.

Ketentuan ini membuat banyak warga Hong Kong merasa takut karena tidak yakin bisa mendapatkan keadilan dan transparansi dalam sistem pengadilan Cina. Asosiasi Jurnalis Hong Kong, dalam rilisnya, menyebut Mahkamah Agung Cina justru menolak independensi proses hukum dari campur tangan pemerintah.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

Dalam pernyataani ini, Lam mengakui bahwa RUU Ekstradisi ini menimbulkan pro dan kontra yang kuat di tengah masyarakat.

“Konfrontasi intens bukanlah solusi untuk menyelesaikan sengketa dan kontroversi,” kata dia sambil meminta warga Hong Kong untuk tenang. “Hong Kong merupakan masyarakat yang bebas, terbuka dan pluralistik serta menghargai perbedaan pendapat dalam semua hal.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

13 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

13 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.