TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Cina, Lenovo dihujani kritikan sebagai perusahaan tidak patriotik oleh komunitas online yang dipicu pernyataan CEO di satu wawancara dengan media teknologi Inggris tahun lalu.
Arus tekanan komunitas online membuat Lenovo mengubah nama perusahaan itu menjadi Lenovo China di situs media sosial Weibo pada 31 Mei 2019.
Baca juga: Perang Dagang Memanas, Cina Siapkan Daftar Hitam Perusahaan Asing
Seiring perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat yang meningkatkan sentimen nasionalis, upaya Lenovo untuk menunjukkan patriotisme dengan mengubah nama tak mendapat sambutan dari komunitas online.
Komentar-komentar skeptis tentang pergantian nama itu menjadi trending di Weibo.
"Lenovo China dan China's Lenovo tidak sama. Hal biasa perusahaan asing menambah kata China di belakang namanya," ujar komentar warga net, seperti dikutip dari Asia One, 7 Juni 2019.
Baca juga: G20 Ingatkan Risiko Perang Dagang AS-Cina terhadap Pertumbuhan
Pemicu kritikan tajam yang mempertanyakan patriotisme Lenovo adalah wawancara CEO perusahaan itu, Yang Yuangqing tahun lalu dengan media teknologi berkantor di Inggris, The Inquirer.
Yang berujar: "Kami bukan perusahaan Cina, kami perusahaan global."
Mei tahun ini, Yang membuat warga Cina kembali marah ketika dia mengatakan ke media Amerika Serikat CNBC bahwa perusahaannya dapat mengalihkan sebagian produksi dari Cina jika AS akan mengenakan tarif lebih besar pada ekspor produk Cina.
Puncaknya di bulan yang sama, muncul rumor yang menyebut Lenovo di bawah tekanan AS telah menangguhkan pasokan ke raksasa telekomunikasi Cina, Huawei. Rumor ini kembali membangkitkan amarah tentang patriotisme Lenovo terhadap Cina.
Baca juga: Cina Siap Gunakan Rare Earth untuk Balas Perang Dagang AS
Lenovo membantah rumor itu dan meminta maaf atas pernyataan CEO Yang yang tidak akurat dalam wawancara itu.
Namun permintaan maaf tidak membuat amarah warga Cina reda.
Lenovo pun tidak membuat pernyataan resmi tentang perubahan namanya di Weibo. Sementara di situs resmi perusahaan itu nama Lenovo masih tanpa embel-embel kata Cina.