Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Jerman Minta Akses Data Pribadi, Mirip di Masa Nazi?

image-gnews
Kepolisian Jerman menahan seorang laki-laki muda, 20 tahun, yang atas dugaan telah melakukan pencurian data terbesar di Jerman. Sumber: itpro.co.uk
Kepolisian Jerman menahan seorang laki-laki muda, 20 tahun, yang atas dugaan telah melakukan pencurian data terbesar di Jerman. Sumber: itpro.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Jerman akan mengakses data telepon bahkan data yang dikumpulkan dalam bentuk digital seperti Google Home dan Amazon Echo, yang mengingatkan warga Jerman pada masa Nazi.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman menyinggung pembahasan tentang akses data dalam konferensi pers terbarunya.

Baca: Penyidikan Hate Speech: Polisi Jerman Lakukan Penggerebekan di 13 Negara Bagian

"Untuk memberantas kejahatan secara efektif, sangat penting otoritas federal dan negara bagian harus memiliki akses data yang dikumpulkan dari peralatan ini," kata juru bicara kementerian itu pada hari Selasa lalu seperti dikutip dari CNN, 9 Juni 2019.

Pemerintah Jerman berencana mendiskusikan isu ini dalam pertemuan sejumlah menteri pekan depan.

Data-data ini akan digunakan sebagai bukti hukum dalam kasus-kasus kriminal nantinya.

Para pengamat hak-hak privasi digital Jerman mengkritik rencana polisi mengakses data pribadi.

Baca juga: Polwan Jerman Ini sangat Terkenal karena ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka sepenuhnya sadar ini tidak konstitusional apa yang mereka rencanakan untuk dilakukan. Saya perkirakan badan perlindungan data akan terusik," kata Jeanete Hofmann, professor Politik Internet di Universitas Frele, Berlin dan anggota ahli di parlemen Jerman mengenai Internet dan Digital Society.

"Rumah masih dianggap sebagai tempat suci dibandingkan apa yang terjadi di ruang publik. Kemungkinan apa saja yang Anda lakukan di rumah akan dilacak dan data yang diberikan kepada penegak hukum, hanya karena perintah pengadilan, sangat menakutkan," kata Hofmann.

Ahli keamanan dunia maya, Sven Herpig mengatakan, kebijakan Jerman secara tradisional mendukung enkripsi karena alasan ini.

Baca juga: Jerman Menahan Laki-laki 20 Tahun Pencuri Data Ratusan Politikus

"Kebijakan yang kami telah kami miliki selama 20 tahun terakhir mengatakan, 'kami tidak menyentuh enkripsi, kami tidak membangun pintu belakang, penegak hukum harus menemukan cara lain untuk mengakses data," kata Herpig.

Herpig pun mengingatkan sejarah rezim Nazi melakukan pengawasan dan kemudian oleh Stasi atau polisi rahasia komunis Jerman Timur, kemudian pengawasan itu ditentang kuat oleh warga Jerman saat ini.

Jerman merupakan satu-satunya negara di Eropa yang sangat ketat dengan hukum privasinya di dunia. Ini disebabkan sejarah masa Nazi yang membuat Jerman secara ketat mengatur tentang privasi digital.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

2 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

3 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

11 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

12 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

12 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza