Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Mengecam Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News
Presiden AS, Donald Trump, berdebat dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dengan disaksikan Wapres Mike Pence dan direkam awak media di Oval Office, Gedung Putih, mengenai pembangunan tembok di perbatasan Meksiko pada 11 Desember 2018. Fox News
Iklan

TEMPO.COWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, sebagai orang yang buruk. Trump melakukan ini setelah Pelosi mengatakan dia ingin melihat Trump dipenjara daripada terkena pemakzulan.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Ditangguhkan, Trump Balas Pelosi

 

“Saya sebenarnya berpikir dia bukan orang yang berbakat. Saya mencoba bersikap baik karena saya mencoba membuat beberapa kesepakatan. Dia tidak mampu membuat kesepakatan,” kata Trump kepada Fox News seperti dilansir CNN pada Jumat, 7 Juni 2019.

Trump melanjutkan,”Dia orang yang buruk dan pendendam.” Trump mengatakan ini dalam wawancara memperingati 75 tahun D-Day di dekat pemakaman umum Amerika di Normandy, Prancis. Ini merupakan tempat pemakaman bagi tentara AS yang tewas pada Perang Dunia II.

Trump kerap menggunakan kata “nasty” atau buruk untuk menggambarkan sejumlah perempuan yang telah membuatnya marah atau berkomentar negatif soal dirinya. Ini termasuk bekas Menlu AS, Hillary Clinton, tokoh politikus asal Demokrat Kamala Harris dan Elizabeth Warren.

Baca juga: Berani Melawan Trump, Ini Sosok Ketua DPR Nancy Pelosi

 

Trump mengatakan ini saat sedang menggelar kunjungan kenegaraan ke tiga negara yaitu Inggris, Irlandia dan Prancis. Pernyataan Pelosi tadi dilansir oleh media Politico.

Dengan latar belakang suara upacara peringatan D-Day di pemakaman ini, Trump menyerang Pelosi dan menyebutnya berulang kali sebagai orang yang buruk, bencana. Trump juga menyebut Pelosi sebagai Nancy yang khawatir karena dia selalu khawatir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump mengatakan orang-orang mengkritiknya jika dia membuat pernyataan mengenai seseorang dari luar negeri.

Baca juga:  Strategi Nancy Pelosi Menekan Trump Akhiri Penutupan Pemerintah

 

Dia juga meminta Pelosi agar fokus mengurus negara bagian California, yang menjadi daerah asal pemilihannya. Menurut Trump, ada banyak pencandu narkoba dan jarum berserakan di berbagai lokasi. Dia juga menuding ada orang-orang miskin yang tinggal di tengah jalan di California.

Media Politico melansir pernyataan Pelosi itu keluar saat dia berdebat dengan sesama petinggi Partai Demokrat, yaitu Jerry Nadler, yang menjadi ketua Komisi Hukum di DPR AS. Nadler mendesak Nancy agar mendukungnya membuat investigasi yang bisa berujung pemakzulan terhadap Trump.

Baca juga: Nancy Pelosi Mulai Ambil Langkah Batalkan Darurat Nasional Trump

 

“Saya tidak ingin melihat dia terkena pemakzulan. Saya ingin melihat dia dipenjara,” kata Pelosi kepada sejumlah petinggi Demokrat yang hadir. Pelosi ingin Trump kalah pada pemilu AS 2020 lalu dituntut atas kejahatan yang dibuatnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih