Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

image-gnews
Pemimpin milisi RSF di Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo atau Hemeti. [AL JAZEERA]
Pemimpin milisi RSF di Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo atau Hemeti. [AL JAZEERA]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tudingan para saksi mata bahwa kelompok milisi Pasukan Dukungan Cepat atau RSF Sudan menembaki para demonstran pro-demokrasi bahkan diduga pelaku yang membuang 40 jasad dari dalam sungai Nil mengagetkan banyak pihak.

Milisi RSF yang dipimpin Mohamed Hamdan Dagalo atau disapa Hemeti dikira selama ini berpihak pada demonstran yang menuntut Dewan Transisi Militer Sudan membentuk pemerintahan transisi demokrasi, bukan junta militer.

Baca juga: Demo Berdarah di Sudan, 40 Jasad Ditemukan dari Dalam Sungai Nil

Beberapa minggu sebelum terjadi serangan terhadap demonstran, Hemeti mengatakan dia telah menolak perintah presiden Sudan Omar al-Bashir untuk menembaki ribuan demonstran yang menolak pemerintahan otoriter selama tiga dekade.

Al-Bashir kemudian dikudeta oleh militer pada April 2019. Militer saat itu berpihak kepada demonstran.

Setelah pemerintah al-Bashir digulingkan, para demonstran kemudian menuntut Dewan Transisi Militer yang menggulingkan al-Bashir menyerahkan kekuasaan kepada sipil untuk membentuk pemerintahan.

"Tidak menyangka RSF menyerang pendemo," ujar seorang demonstran seperti dikutip dari Al Jazeera.

Seorang warga Sudan lainnya bernama Mazin, mengatakan begitu banyak rumor beredar dalam beberapa hari ini. Dia menganggap semua informasi itu sebagai rumor.

Namun, alangkah kagetnya Mazin karena dia melihat pasukan bersama milisi RSF menembaki para demonstran dan memaksa mereka membongkar barikade di jalan-jalan yang ke arah para demonstran.

Baca juga: Bentrokan di Sudan: KBRI tetapkan 'status siaga' dan siapkan dua tempat perlindungan untuk WNI

Namun, Hemeti berusaha menjernihkan bahwa kRSF tidak melakukan kekerasan.

Namun sama seperti Dewan Transisi Militer, RSF juga membatalkan kesepakatan awal dengan oposisi untuk membentuk pemerintahan sipil dalam tempo 8 bulan.

Dewan Transisi Militer mengatakan pemilu akan digelar untuk membentuk pemerintahan baru. Pendemo menolak pemilu dan menuntut militer menjalankan kesepakatan awal setelah al-Bashir dilengserkan.

Dengan demonstrasi yang memakan korban jiwa 101 orang, 40 di antaranya ditemukan di sungai Nil, Dewan Militer akhirnya membuka tawaran bernegosiasi dengan kelompok oposisi. Namun oposisi telah kehilangan kepercayaan pada militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah analis menyebut apa yang dilakukan milisi RSF adalah taktik lama.

Kelompok HAM mencatat rekam jejak RSF yang dituding melakukan kejahatan perang di Darfur, wilayah Sudan bagian barat setelah pecah konflik pada tahun 2003.

Adapun rekam jejak Hemeti, diungkap Jerome Tubiana, peneliti Sudan, Chad dan Horn di Afrika. Ia bertemu Hemeti pada tahun 2009 . Dalam laporannya di Foreign Policy, Tubiana menjelaskan Hemeti yang berusia sekitar 40 tahun berasal dari klan Chadian Arab.

Lahir dari keluarga miskin dan tinggal di Darfur sekitar tahun 1980-an. Hemeti tidak tamat sekolah dasar. Dia menghidupi dirinya dengan berjualan unta.

Baca juga: Tentara Sudan Mulai Gunakan Peluru Tajam Lerai Demonstran

Saat pecah konflik di Darfur, Hemeti menjadi pemimpin milisi Janjaweed.

Human Rigths Watch menggambarkan RSF sebagai manusia tanpa belas kasih.

Fakta lain yang dilaporkan Tubiana adalah RSF terlihat melakukan kekerasan kepada demonstran di Khartoum pada tahun 2013. Sedikitnya 200 orang terbunuh.

Di masa pemerintahan al-Bashir, RSF menjadi pengawal dan pelindungnya dari upaya kudeta militer. RSF menjadi kekuatan kutub ketiga setelah aparat keamanan dan badan intelijen Sudan.

Jumlah milisi RSF yang dipimpin Hemeti mencapai 30 ribu orang.

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Laporan Tahrir Institute untuk Kebijakan Timur Tengah mengutip pernyataan Hemeti pada April lalu bahwa dia menyimpan sekitar US$ 1 miliar di Bank Sentral Sudan. Uang itu sebagai upah dari keterlibatan mereka dalam perang Yaman dan berdagang emas.

Pada akhir Mei lalu, pemimpin RSF ini berkunjung ke Jeddah untuk bertemu putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Hemeti berjanji mendukung Riyadh melawan semua ancaman dan serangan dari Iran. Dia juga akan melanjutkan pengiriman milisi RSF di Sudan ke Yaman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

11 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

39 hari lalu

Orang-orang berkumpul untuk merehabilitasi saluran air yang rusak setelah mengalami kerusakan air di rumah mereka selama banjir di wilayah Al-Managil di Negara Bagian Jazeera, Sudan 23 Agustus 2022. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Hujan Deras Tak Biasa di Sudan Tewaskan Lebih dari 130 Orang

Sudan mengalami musim hujan lebat sejak bulan lalu, dengan banjir besar yang terjadi secara berkala terutama di bagian utara dan timur


Rapper Macklemore Batalkan Konser Dubai, Protes atas Peran UEA dalam Perang Sudan

40 hari lalu

Rapper, Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore
Rapper Macklemore Batalkan Konser Dubai, Protes atas Peran UEA dalam Perang Sudan

Rapper Macklemore membatalkan pertunjukannya di Dubai sebagai bentuk protes atas dukungan UEA terhadap RSF dalam perang saudara Sudan.


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

5 Juli 2024

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

28 Juni 2024

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

24 Juni 2024

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda. Foto: Canva
10 Negara Terbesar di Afrika Berdasarkan Luas Wilayah

Dari banyaknya negara di benua Afrika, ada 10 negara terbesar dengan wilayah yang sangat luas. Berikut ini informasinya untuk Anda.


Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

12 Juni 2024

Sidra, warga Palestina yang berusia 7 tahun yang menjadi korban rudal Israel. FOTO/X Husam Zomlot
Israel dan Hamas Masuk Daftar Hitam PBB karena Kekerasan terhadap Anak

PBB mencatat pasukan Israel, Hamas, Rusia dan pihak-pihak berkonflik di Sudan ke dalam daftar hitam atas kekerasan terhadap anak.


Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

8 Juni 2024

Halime Adam Moussa, seorang pengungsi Sudan yang mencari perlindungan di Chad untuk kedua kalinya, menunggu dengan pengungsi lain untuk menerima porsi makanan dari Program Pangan Dunia (WFP), di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 9 Mei 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Pengungsi Sudan di Ethiopia Terusir

Para pengungsi Sudan di Ethiopia diminta untuk pulang kampung karena Ethiopia pun sedang bergelut dengan konflik dan kekurangan


OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

18 Mei 2024

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

4 Mei 2024

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.