Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Australia Grebek Kantor Media ABC Terkait Afghan Files

image-gnews
Polisi Australia menggrebek kantor media ABC di Sydney sehubungan laporan investigasi perilaku pasukan Australia yang bertugas di Afganistan atau disebut Afghan Files pada tahun 2017. [ GLONAABOT.COM]
Polisi Australia menggrebek kantor media ABC di Sydney sehubungan laporan investigasi perilaku pasukan Australia yang bertugas di Afganistan atau disebut Afghan Files pada tahun 2017. [ GLONAABOT.COM]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Australia menggrebek kantor media Australian Broadcasting Corps atau ABC di Sydney hari Rabu, 5 Juni 2019 terkait laporan perilaku pasukan Australia di Afganistan tahun 2017.

Penggrebekan ini merupakan yang kedua setelah sehari sebelumnya dilakukan di rumah editor News Corp diduga terkait dengan laporan tahun 2018 mengenai rencana mematai-matai email, pesan telepon, dan rekening bank warga Australia.

Baca juga: Media Australia Sebut Militer Indonesia Pakai Bom Fosfor di Papua

Namun polisi Australia membantah penggrebekan kantor ABC dan News Corp berkaitan.

"Ini sangat tidak lazim bagi penyiaran nasional digrebek dengan cara begini," kata Direktur Pelaksana ABC David Anderson dalam pernyataan, seperti dikutip Reuters.

"Ini adalah perkembangan serius dan menimbulkan keprihatinan atas kebebasan pers dan pengawasan publik yang tepat terhadap masalah keamanan dan pertahanan nasional."

Baca juga: Australia Hukum Tentara Pengibar Bendera Nazi di Afganistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

News Corp yang dikendalikan Ruport Murdoch, menyebut penggrebekan itu sebagai tindakan keterlaluan dan intimidasi yang berbahaya.

Editor investigasi ABC, John Lyons meng-tweet foto surat perintah penangkapan yang menunjukkan target termasuk dua wartawan ABC, direktur pemberitaan dan mantan pengacara militer Australia, David William McBride. Pengacara ini tahun lalu didakwa membocorkan rahasia negara. Laporan media menyebutkan McBride mengaku tidak bersalah.

Penggrebekan kantor ABC terjadi seminggu setelah perkara MCBride diajukan ke Pengadilan Mahkamah Australia atas dakwaan pembocoran dokumen yang sekarang dikenal sebagai Afghan Files.

Baca juga: Tentara Bayaran Australia Dituntut Hukuman Mati di Afganistan

Afghan Files merupakan hasil investigasi sehubungan dengan dokumen yang diberi tanda AUSTEO atau Australian Eyes Only berisikan secara detil tentang sedikitnya 10 insiden yang terjadi pada tahun 2009-2013, saat pasukan khusus menembak mati bukan hanya gerilyawan, namun juga pria dan anak-anak yang tak bersenjata. Peristiwa itu diterbitkan pada Juli 2017.

Belum jelas diketahui alasan polisi Australia melakukan penggrebekan di kantor ABC dan rumah editor News Corp  2 tahun setelah laporan investigasi tentang perilaku kejam pasukan Australia di Afganistan dipublikasikan.  

 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

30 hari lalu

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf
Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

Staf lembaga penyiaran publik Australia ABC menuntut pengunduran diri kepala konten, Chris Oliver-Taylor atas pemecatan jurnalis Antoinette Lattouf


Media Australia Pecat Wartawan karena Postingan Kekejaman Israel

17 Januari 2024

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf
Media Australia Pecat Wartawan karena Postingan Kekejaman Israel

Jurnalis Australia, Antoinette Lattouf, dipecat setelah membagikan postingan tentang laporan HRW soal Israel menggunakan kelaparan di Gaza


Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu Digrebek Polisi, Ini Sebabnya

28 April 2021

Layanan rapid test di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara digerebek polisi pada Selasa, terkait adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen. ANTARA/HO
Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu Digrebek Polisi, Ini Sebabnya

Layanan rapid test antigen COVID-19 di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, digerebek polisi pada Selasa 27 April 2021.


Senator Brasil Simpan Uang di Celana Dalam Saat Penggrebekan

17 Oktober 2020

Senator Brasil Chico Rodrigues menyimpan uang koru[si di dalam celana dalamnya ketika polisi menggeledahnya. [CNN]
Senator Brasil Simpan Uang di Celana Dalam Saat Penggrebekan

Senator Brasil dilaporkan menyimpan uang di celana dalam saat polisi melakukan penggrebekan di rumahnya.


Jurnalis Rusia Membakar Diri Hingga Tewas Setelah Polisi Menggrebek Apartemennya

3 Oktober 2020

Jurnalis Rusia Irina Slavina membakar diri hingga tewas di kota Nizhny Novgorod kemarin, 1 Oktober 2020 setelah polisi menggrebek apartemennya. [RADIO FREE EUROPE}
Jurnalis Rusia Membakar Diri Hingga Tewas Setelah Polisi Menggrebek Apartemennya

Irina Slavina, jurnalis Rusia membakar diri hingga tewas di kota Nizhny Novgorod setelah polisi dan penyelidik menggrebek apartemennya .


Dua Jurnalis Australia Dipulangkan dari Cina Setelah Diinterogasi

8 September 2020

Koresponden ABC Cina, Bill Birtles telah tiba di Sydney, 8 September 2020.[ABC News/Taryn Southcombe]
Dua Jurnalis Australia Dipulangkan dari Cina Setelah Diinterogasi

Dua jurnalis Australia dari ABC News dan Australian Financial Review dipulangkan dari Cina setelah diinterogasi Kementerian Keamanan Dalam Negeri Cina


228 Ekstrimis Yahudi Menggrebek Masjid Al-Aqsa

23 Juli 2020

Suasana Masjid Al-Aqsa yang kembali dibuka di tengah pandemi di Yerusalem, 31 Mei 2020. Otoritas masjid mengharuskan jamaah mengenakan masker dan membawa sajadah pribadi jika mereka ingin beribadah di dalam masjid atau di halaman luar kompleks. REUTERS/Ammar Awad
228 Ekstrimis Yahudi Menggrebek Masjid Al-Aqsa

Sebanyak 228 orang ekstrimis Yahudi dilaporkan menggrebek Masjid Al-Aqsa kemarin, namun belum diketahui motif dari penggrebekan itu.


Polisi Kembali Menggrebek Pabrik Obat Penenang Palsu di Bogor

21 November 2019

Rumah yang dijadikan gudang dan produksi obat keras pil dan tablet Carnophen di kawasan Cimanggu, Kedung Waringin, Kota Bogor, saat digerebek polisi, Selasa 19 November 2019. Jutaan obata-obatan itu diduga hasil pemalsuan karena obat asli telah ditarik peredarannya sejak 2009. Tempo/M Sidik Permana
Polisi Kembali Menggrebek Pabrik Obat Penenang Palsu di Bogor

Petugas Satuan Reaerse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota kembali menggerbek sebuah rumah


Bank Negara Malaysia Bekukan 35 Rekening, Tahan 22 Imigran

3 Agustus 2019

Bank Negara Malaysia {THE STAR]
Bank Negara Malaysia Bekukan 35 Rekening, Tahan 22 Imigran

Bank Negara Malaysia membekukan 35 rekening, menyita uang Rp 13,5 M dalam penggrebekan jaringan operator bisnis keuangan ilegal melibatkan imigran..


Mobil Van Pembawa Narkoba 270 Kg Tabrak Mobil Polisi

23 Juli 2019

Kondisi mobil patroli polisi setelah ditabrak mobil van pembawa narkoba.[NSW Police Force/ABC]
Mobil Van Pembawa Narkoba 270 Kg Tabrak Mobil Polisi

Sebuah mobil van yang membawa ratusan kg narkoba jenis sabu menabrak mobil polisi yang terparkir di depan kantor polisi Sydney, Australia.