Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita di Balik Foto Ikonik Manusia Tank Demonstrasi Tiananmen

image-gnews
Seorang demonstran menghadang konvoi tank tentara Tiongkok di pintu masuk Tiananmen Square, Beijing, pada 5 Juni 1989. CNN via Getty Images
Seorang demonstran menghadang konvoi tank tentara Tiongkok di pintu masuk Tiananmen Square, Beijing, pada 5 Juni 1989. CNN via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya, kamerawan Jeff Widener sedikit kesal ketika seorang pria masuk dalam bingkai kameranya saat demonstrasi Tiananmen di Cina.

Widener, seorang fotografer Associated Press, memfokuskan kameranya pada barisan tank di Lapangan Tiananmen Beijing ketika tiba-tiba datang pria dengan kemeja putih dan celana panjang gelap, membawa kantong belanjaan.

Widener berpikir pria itu akan mengacaukan komposisi bingkainya.

Dia tidak tahu bahwa dia akan membuat salah satu foto paling ikonik dalam sejarah.

Baca juga: Patung Mao Zedong Tergeletak di Semak, Pejabat Cina Dihukum

Saat itu 5 Juni 1989, sehari setelah tentara Cina mulai menindak keras demonstran pro demokrasi yang telah berada di lapangan selama lebih dari sebulan.

Widener berada di Beijing selama seminggu untuk meliput protes, dan dia terluka ketika penumpasan berdarah dimulai.

"Saya luka di kepala terkena batu pengunjuk rasa pada pagi hari tanggal 4 Juni, dan saya juga menderita flu," kata Widener kepada CNN, yang dikutip 3 Juni 2019.

"Jadi saya cukup sakit dan terluka ketika saya memotret "Pria Tank" dari balkon lantai enam Hotel Beijing," lanjutnya.

Baca juga: Mahasiswa Hong Kong Peringati Tragedi Tiananmen

Hotel ini memiliki titik pandang terbaik dari alun-alun, yang sekarang berada di bawah kendali militer. Seorang pelajar pertukaran Amerika, Kirk Martsen, membantu menyelinap masuk.

Dari balkon hotel, Widener menyaksikan pria itu menghadang barisan konvoi tank, berdiri tepat di depannya. Tank paling depan berhenti dan mencoba memintas pria itu. Pria itu bergerak mengikuti tank, menghalangi laju tank sekali lagi.

Pada satu titik, pria itu naik ke atas tank dan tampak berbicara kepada kru di dalam.

"Saya berada sekitar setengah mil jauhnya dari deretan tank sehingga saya tidak bisa mendengar banyak," kata Widener.

Seorang pria berdiri di depan barisan tank di jalan Chan'an dekat lapangan Tiananmen di Beijing, Cina, 5 Juni 1989.[REUTERS/Arthur Tsang]

Pria itu akhirnya ditarik pergi oleh orang yang ada di sekitar. Hingga hari ini, tidak ada yang tahu siapa dia dan apa yang terjadi padanya. Tapi dia tetap merupakan simbol perlawanan ikonik.

Pada titik ini, pemerintah Cina berusaha keras untuk mengontrol pesan yang keluar ke dunia. Beberapa hari sebelum penumpasan dimulai, Cina telah berupaya menghentikan semua outlet berita Amerika, termasuk CNN, dari siaran langsung di Beijing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selalu ada risiko besar ditangkap dan disita filmnya," kata Widener.

Martsen, siswa yang membantu Widener masuk ke Hotel Beijing, memasukkan film foto yang kemudian dijuluki "Tank Man" ke pakaian dalamnya dan menyelundupkannya keluar dari hotel.
Foto-foto itu segera dikirim melalui saluran telepon ke seluruh dunia.

Baca juga: Mike Pompeo Desak Cina Ungkap Korban Demonstrasi Tiananmen

Beberapa media mengambil foto "Tank Man" tetapi bidikan Widener adalah yang paling sering digunakan. Fotonya muncul di halaman depan surat kabar di seluruh dunia, dan dinominasikan tahun itu untuk penghargaan Pulitzer.

"Meskipun saya tahu foto itu sangat dipuji, tidak sampai bertahun-tahun kemudian ketika saya melihat posting AOL di mana gambar saya dinamai salah satu dari 10 foto paling berkesan sepanjang masa. Itu adalah pertama kalinya saya menyadari bahwa saya telah mencapai sesuatu yang luar biasa," kata Widener.

Protes di Beijing dimulai setelah kematian mantan pemimpin komunis Hu Yaobang pada 18 April 1989. Hu telah bekerja untuk menggerakkan Cina menuju sistem politik yang lebih terbuka, dan ia telah menjadi simbol reformasi demokrasi. Mahasiswa yang berduka berbaris ke Lapangan Tiananmen untuk menyerukan pemerintahan yang lebih demokratis.

Ribuan orang bergabung dengan para mahasiswa selama beberapa minggu ke depan untuk memprotes penguasa komunis Cina.

Beberapa sepeda hancur dilindas tank tentara Tiongkok yang membubarkan demonstrasi mahasiswa di Tiananmen Square, Beijing, pada 4 Juni 1989. Peter Charlesworth/LightRocket via Getty Images

Sebuah demonstrasi pada 19 Mei menarik sekitar 1,2 juta orang. Patung Dewi Demokrasi setinggi 10 meter, dibangun dalam empat hari dan ditempatkan di alun-alun.

"Ada suasana karnaval dan cahaya di udara," kenang Widener. "Saya pikir sebagian besar media tersapu dalam segala urusan, dan saya pribadi merasa terkesan bahwa ada patung demokrasi di Boulevard Chang'an yang berhadapan dengan potret raksasa Mao yang melambangkan komunisme."

Tentara Cina mulai menembaki demonstran sekitar pukul 1 pagi pada 4 Juni. Belum pernah ada jumlah korban tewas secara resmi. Perkiraan berkisar dari beberapa ratus hingga ribuan korban jiwa.

Lihat juga: Cina Unjuk Kekuatan Militer di Gerbang Tiananmen

Diperkirakan juga sebanyak 10.000 orang ditangkap selama dan setelah protes. Puluhan orang dieksekusi.

Widener menghabiskan satu minggu di Beijing setelah tindakan keras dimulai, lalu dia keluar dari Cina.

"Saya sakit flu, menderita cedera kepala dan takut mati ketika saya berangkat ke bandara," katanya.

Hingga hari ini, foto-foto demonstrasi Tiananmen atau apa pun yang merujuk pada pembantaian, dilarang di Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.