TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Abdel Fattah el-Sisi mengatakan Mesir tidak akan menerima rencana perdamaian apapun dari AS jika rakyat Palestina menolaknya.
Berbicara setelah berbuka puasa Ramadhan di sebuah hotel di Kairo, el Sisi juga tampaknya menolak saran bahwa Mesir mungkin membuat konsesi sebagai bagian dari rencana AS.
Baca juga: Pejabat Arab Sebut Proposal Trump Mau Hapus Kemerdekaan Palestina
Cetak biru masih dalam bentuk rancangan dan disebut oleh Presiden AS Donald Trump sebagai "kesepakatan abad ini", membuang solusi dua negara untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina, menurut sumber-sumber Palestina dan Arab.
Pejabat Palestina dan Arab menyebut ada perluasan Gaza ke bagian-bagian Sinai utara, di bawah kendali Mesir, seperti dikutip dari Reuters, 3 Juni 2019.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Presiden el Sisi di Kairo.[Middle East Monitor]
Sementara KTT OKI, Organisasi Kerja Sama Islam, mengecam setiap sikap yang diambil badan internasional untuk mendukung pendudukan wilayah Palestina termasuk keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
KTT OKI yang berlangsung di Mekkah, Arab Saudi mengeluarkan kecaman itu dalam pernyataan akhir KTT pada hari Sabtu, 1 Juni 2019.
Baca juga: KTT OKI Berakhir, Isu Palestina dan 4 Isu Penting Ini Disorot
Merujuk pada rencana perdamaian AS, Sisi mengatakan bahwa Mesir tidak akan menerima apa pun yang tidak diinginkan Palestina.
"Anda bertanya apa cerita dan apa yang Sisi pikirkan, dan apakah dia akan memberikan apa pun kepada siapa pun," sambung Abdel Fattah el-Sisi, yang tampaknya merujuk pada laporan bahwa Mesir dapat diminta untuk memungkinkan daerah di Sinai yang berbatasan dengan perbatasan Gaza menjadi bagian dari kesepakatan perdamaian Palestina-Israel.