TEMPO.CO, Jakarta - Adul Samon, 16 tahun, satu dari total 12 remaja laki-laki yang terjebak dalam gua Tham Luang di kota Chiang Rai, Thailand, mendapat penghargaan Global Citizen Award. Adul dinilai berjasa atas kepemimpinannya saat operasi penyelamatan rekan-rekannya yang terjebak dalam gua yang banjir.
Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 31 Mei 2019, Adul muncul di hari penganugerahan Global Citizen Award yang diberikan oleh Middlebury College. Rencananya, Middlebury College juga akan memberikan pelatihan di sekolah Adul pada tahun ini.
Baca juga: 12 Remaja Terjebak di Gua Thailand Hadiri Acara Keagamaan
“Kisah Adul menginspirasi, dimana ini yang kami cari dalam Global Citizen Award. Tujuan kami adalah untuk mengakui seseorang melalui keterampilan komunikasi dan kasih saying untuk mengubah dunia tanpa pengecualian. Kami mencari warga negara dunia yang telah bekerja tanpa pengakuan,” kata Presiden Middlebury College Laurie Patton.
Adul lahir pada 2003 di negara bagian Wa di Myanmar. Dia dibawa ke gereja Hope Mae Sai di Chiang Rai, Thailand, saat masih berumur enam tahun. Adul kemudian diangkat anak oleh pastur gereja itu dan istrinya serta di sekolahkan di Baan Wiang Phan.
Baca juga:Warga Sekitar Gua 12 Remaja Thailand Terjebak Ternyata Stateless
Siswa tim sepak bola yang berhasil diselamatkan dari gua menjalani upacara di kuil kawasan Mae Sai, Thailand, Selasa, 24 Juli 2018. Anak laki-laki yang berusia 11 hingga 16 tahun itu akan disebar di kuil yang berbeda-beda dan akan menjalani meditasi, doa dan membersihkan kuil. REUTERS
Di sekolah, Adul adalah murid dengan nilai akademik yang sangat bagus, termasuk untuk mata pelajaran bahasa Inggris, Thailand, Myanmar dan Mandarin. Dia juga aktif di olahraga sepak bola, voli dan beberapa olahraga lainnya.
Sebagai salah satu hadiah dari Global Citizen Award, Patton mengatakan pihaknya membangun program internship musim panas bekerja sama dengan sekolah Baan Wiang Phan di Mae Sai, Thailand. Dalam program itu, murid-murid akan diajarkan pelajaran bahasa Inggris gratis.
Adul dan 11 rekannya serta seorang pelatih sepak bola mereka pada Juni 2018 terjebak dalam gua Tham Luang saat mereka sedang mengeksplorasi gua itu. Hujan yang mengguyur dengan cepat membuat gua itu banjir sehingga mereka tak bisa keluar dan terjebak selama hampir dua pekan.
Adul secara tak terduga memimpin operasi penyelamatan dari dalam gua karena dia yang paling pandai berbahasa Inggris. Dia menjadi penerjemah bagi teman-temannya saat hendak dievakuasi oleh para penyelam profesional dari luar Thailand. Dia juga berkomunikasi sangat fasih dengan para penyelam itu dan terus memberikan teman-temannya informasi terbaru.