TEMPO.CO, Jakarta - Elemen logam tanah jarang digunakan dalam berbagai produk konsumen Amerika Serikat, mulai dari iPhone hingga mobil listrik, serta mesin jet militer, satelit, dan laser.
Ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Cina telah memicu kekhawatiran bahwa Beijing dapat menggunakan posisi dominannya sebagai pemasok logam tanah jarang, untuk menaikkan posisi di atas angin. Berikut fakta tentang logam tanah jarang atau rare earth, tentang aplikasi hingga ketergantungan AS terhadap impor logam tanah jarang dari Cina, seperti dikutip dari Reuters, 30 Mei 2019.
Baca juga: Cina Siap Gunakan Rare Earth untuk Balas Perang Dagang AS
1. Untuk apa saja logam tanah jarang digunakan?
Logam tanah jarang atau rare earth digunakan dalam baterai isi ulang untuk mobil listrik dan hybrid, keramik canggih, komputer, pemutar DVD, turbin angin, katalis dalam mobil dan kilang minyak, monitor, televisi, penerangan, laser, serat optik, superkonduktor dan pemoles kaca.
Beberapa elemen tanah jarang, seperti neodymium dan dysprosium, sangat penting untuk motor yang digunakan dalam kendaraan listrik.
2. Logam tanah jarang untuk peralatan militer
Peluru Kendali (Rudal) AGM-65K2 'Maverick All-up-round'. Airforce-technology.com
Beberapa mineral rare earth sangat penting dalam peralatan militer seperti mesin jet, sistem panduan rudal, sistem pertahanan antirudal, satelit, serta laser.
Lantanum, misalnya, diperlukan untuk memproduksi perangkat penglihatan malam atau kacamata nightvision.
Departemen Pertahanan AS menyumbang sekitar 1 persen dari permintaan AS, yang menyumbang sekitar 9 persen dari permintaan global untuk tanah jarang, menurut laporan 2016 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS.
3. Perusahaan yang bergantung pada impor logam tanah jarang Cina
Perusahaan seperti Raytheon Co, Lockheed Martin Corp dan BAE Systems Plc semuanya membuat rudal canggih yang menggunakan logam tanah jarang dalam sistem panduan dan sensornya. Lockheed, BAE, dan Raytheon menolak berkomentar terkait ancaman embargo logam tanah jarang Cina.
Apple menggunakan elemen logam tanah jarang pada speaker, kamera dan apa yang disebut mesin "haptic" yang membuat ponselnya bergetar. Perusahaan mengatakan elemen tersebut tidak bisa didaur ulang karena mereka digunakan dalam jumlah kecil.
Sejak 2010, pemerintah dan industri swasta telah membangun stok logam tanah jarang dan komponen yang menggunakannya, menurut Eugene Gholz, mantan ahli rantai pasokan senior Pentagon, yang mengajar di Universitas Notre Dame.
Beberapa pemasok telah mengurangi penggunaan elemen-elemen tersebut, katanya.
4. Di mana logam tanah jarang ditemukan?