Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Pro Uni Eropa Kuasai Mayoritas Parlemen Usai Pemilu

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Masyarakat di 28 negara anggota Uni Eropa memberikan hak suara yang akan menentukan presiden komisi Eropa yang baru dan posisi kunci lainnya di Uni Eropa. Sumber: Pekka Tynell / Yle/yle.fi
Masyarakat di 28 negara anggota Uni Eropa memberikan hak suara yang akan menentukan presiden komisi Eropa yang baru dan posisi kunci lainnya di Uni Eropa. Sumber: Pekka Tynell / Yle/yle.fi
Iklan

TEMPO.COBrussel – Hasil pemilihan umum Uni Eropa menunjukkan partai – partai pendukung blok dagang ini masih mendominasi perolehan suara di parlemen. Partai pro UE meraih 503 kursi dari total 751 kursi di parlemen UE.

Baca juga: Terpilih Lagi, Uni Eropa Ucapkan Selamat pada Jokowi

 

“Pemilu UE menunjukkan bukti nyata bahwa demokrasi di Eropa hidup dan berkembang,” kata Margaritis Schinas, kepala juru bicara dari dewan eksekutif Komisi Eropa, kepada media seperti dilansir Reuters, Senin, 27 Mei 2019. “Kelompok populis tidak memenangkan pemilu ini.”

Warga UE sepertinya memahami kondisi persaingan ketat saat ini yang melibatkan Rusia, Cina, dan Amerika Serikat. Kondisi ini memberi pesan bahwa warga UE harus bersatu untuk melindungi hak-hak para pekerja, kebebasan berpendapat, dan demokrasi.

Baca juga: Protes Kelapa Sawit, Indonesia dan Malaysia Datangi Uni Eropa

 

“Tingkat partisipasi meningkat menjadi 51 persen dari hanya 43 persen pada pemilu 2014,” begitu dilansir Reuters.

Kemenangan ini juga menunjukkan kepercayaan publik kepada para pemimpin UE. Apalagi kelompok nasionalis, yang cenderung anti-UE, hanya bertambah sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, kemungkinan akan mencoba membangun aliansi kanan jauh di Eropa. Dia mengatakan kemenangan partai nasionalis sekitar 34 persen akan digunakan untuk merombak aturan bujet ketat di kawasan UE dalam mengatasi krisis ekonomi.

Baca juga: Uni Eropa Bakal Denda Facebook dan Google Jika ...

 

“Saatnya telah tiba untuk mendiskusikan ulang secara total aturan lama yang telah melukai Eropa,” kata dia.

Salvini bakal harus menggalang dukungan dari partai nasional di berbagai negara UE, yang berjumlah 28 negara. Ini seperti Partai Reli Nasional yang dipimpin Marine Le Pen di Prancis.

Baca juga: Prabowo Sebut Kunjungan Duta Besar Uni Eropa Bahas Ekonomi

 

CNN melansir Lalu ada partai besutan Nigel Farage di Inggris, yaitu Partai Brexit, yang mendapat 31.7 persen suara. “Perolehan suara ini menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap partai lama di Inggris,” begitu dilansir CNN. Juga ada partai nasionalis lainnya di Polandia serta Hungaria, yang cenderung kritis terhadap blok Uni Eropa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

6 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

6 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

8 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

8 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

9 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel