Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badak Jantan Sumatera Terakhir di Malaysia Mati

image-gnews
Tam adalah satu-satunya badak Sumatera jantan yang tersisa di Malaysia.[CNN]
Tam adalah satu-satunya badak Sumatera jantan yang tersisa di Malaysia.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badak jantan Sumatera terakhir di Malaysia mati pada hari Senin, setelah kondisi kesehatan yang buruk, hanya menyisakan satu betina di Malaysia dan mendorong spesies yang terancam punah mendekati kepunahan.

"Dengan hati yang berat kami berbagi berita tragis bahwa Tam, badak sumatera pria terakhir Malaysia, telah meninggal. Kami akan membagikan rincian lebih lanjut pada waktunya, tetapi saat ini kami perlu waktu untuk meratapi kematiannya," kata Borneo Rhino Alliance dalam pernyataan Facebook, seperti dikutip dari Channel News Asia, 28 Mei 2019.

Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah Christina Liew mengatakan Tam meninggal sekitar pukul 12 siang.

Baca juga: Badak Sumatera di Kaltim Tinggal 12-15 Ekor

Liew mengatakan bahwa minggu-minggu terakhir Tam melibatkan "perawatan paliatif paling intensif yang dimungkinkan secara manusiawi".

Dia menambahkan bahwa kematian Tam tentu saja berkaitan dengan usia tua dan melibatkan beberapa kegagalan organ, dan bahwa penyebab pasti kematian akan lebih jelas setelah autopsi.

Kesehatan Tam telah memburuk dan dia sedang dalam pengobatan karena fungsi beberapa organ internalnya yang buruk.

Baca juga: Badak Sumatera Terancam Punah, Aliansi Penyelamatan Lakukan Ini

Liew mengatakan satu-satunya titik terang adalah bahwa genom hidup Tam dipertahankan dalam kultur sel.

"Kami berharap bahwa dengan teknologi yang muncul pada tingkat sel dan molekuler, ia belum dapat berkontribusi gennya untuk kelangsungan hidup spesies."

Tam ditangkap oleh tim satwa liar pada Agustus 2008 di sebuah perkebunan kelapa sawit di kota Tawau.

Para ahli percaya bahwa ada kurang dari 80 badak Sumatera yang tersisa di alam liar.[CNN]

Departemen Margasatwa Sabah, SOS Badak dan WWF Malaysia memberi makan dan berteman dengan Tam selama seminggu, sebelum membujuknya masuk ke dalam kandang, ungkap laporan New Straits Times.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tam diperkirakan berusia pertengahan 20-an ketika ia dibawa ke Suaka Margasatwa Hutan Tabin, kata Liew.

Tam berusia 35 tahun pada saat kematiannya, yang dianggap cukup tua untuk badak.

Kematian Tam sekarang membuat Iman sebagai badak sumatera betina terakhir yang masih hidup di Malaysia, WWF-Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook.

"Biarkan hilangnya Tam menjadi tugas wajib yang harus kita lakukan. Satwa liar kita membutuhkan perlindungan sekarang dan suka atau tidak, kita adalah satu-satunya harapan mereka," tegas WWF.

Baca juga: Selamatkan Badak Sumatera, 5 Organisasi Internasional Bergabung

Kematian Tam memberi tekanan pada upaya berkelanjutan bagi para konservasionis yang berharap menggunakan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) untuk menciptakan keturunan dari Iman.

Direktur Departemen Satwa Satwa Liar, Augustine Tuuga, mengatakan ada masalah dengan rahim Iman dan dia tidak bisa hamil, tetapi masih bisa menghasilkan sel telur.

"Kita hanya harus menjaga badak yang tersisa. Hanya itu yang bisa kita lakukan, dan coba jika mungkin untuk bekerja dengan Indonesia," katanya.

"Embrio yang dapat dihasilkan dari proses ini kemudian dapat ditanamkan ke badak betina Indonesia pengganti," kata Liew.

Dia menambahkan bahwa keturunannya akan berada di bawah kepemilikan bersama dengan Indonesia dan bahwa badak akan tetap berada di Suaka Badak Way Kambas, Lampung di Sumatera.

Setelah ditemukan sejauh India timur dan di seluruh Malaysia, badak Sumatera hampir musnah, dengan kurang dari 80 yang tersisa, menurut World Wildlife Fund.

Hanya segelintir badak yang tersisa di belantara Indonesia, namun terancam punah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.