TEMPO.CO, Washington – Diktator Korea Utara dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memiliki kesamaan pandangan dalam kritik mereka terhadap bekas Wakil Presiden AS, Joe Biden.
Baca juga: Trump Tanggapi Biden Maju pada Pilpres Amerika 2020
Sekretaris Media Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan ini saat wawancara dengan media NBC dalam segmen “Meet the Press”.
Ini terkait pernyataan pemerintah Korea Utara yang menyebut Biden sebagai orang bodoh beberapa waktu lalu.
“Saya pikir mereka setuju dalam penilaiannya mengenai bekas Wapres Joe Biden,” kata Sanders mengenai pernyataan Trump dan Kim seperti dilansir NBC News pada Ahad, 26 Mei 2019.
Baca juga: Soal Pelecehan Perempuan, Trump dan Biden Saling Ancam, Ada Apa?
Sanders mengatakan,”Presiden melihat dia (Biden) dan pemerintahan Presiden Obama telah gagal selama delapan tahun.” Dia mengklaim Trump telah membereskan banyak masalah yang ditinggalkan pemerintahan Obama.
“Kita tidak akan berada dalam posisi saat ini dengan Korea Utara jika mereka telah mengerjakan tugasnya sejak awal,” kata Sanders, yang sedang berada di Jepang menemani Trump dalam kunjungan kenegaraan empat hari sejak Sabtu pekan lalu.
“Mereka gagal dengan Iran, gagal dengan Korea Utara, mereka gagal dalam perdagangan.”
Baca juga: Ditanya Soal Hasil Pemilu, Joe Biden Malah Melucu
Biden semakin menjadi sasaran kritik Trump setelah menyatakan diri bakal maju sebagai calon kandidat Presiden dari Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Jika memenangkan primary di internal Partai Demokrat, dia bakal melaju melawan kandidat dari Partai Republik, yang kemungkinan besar akan mengusung Trump untuk periode kedua.
Pemerintah Korea Utara, misalnya, menyebut Biden sebagai orang yang ceroboh dan tidak berperasaan serta dikuasai ambisi untuk berkuasa. Rezim Kim Jong Un juga menyebut Biden sebagai orang bodoh dengan IQ rendah.
Baca juga: Elizabeth Warren Jadi Penantang Baru Donald Trump dari Demokrat
Menanggapi serangan ini, juru bicara kampanye Biden yaitu Andrew Bates, mengatakan itu tidak mengherankan.
“Ini karena Wapres Biden memiliki catatan untuk membela nilai dan kepentingan AS. Jadi tidak mengherankan jika Korea Utara lebih memilih Donadl Trump untuk tetap di Gedung Putih,” kata Bates.
North Korea fired off some small weapons, which disturbed some of my people, and others, but not me. I have confidence that Chairman Kim will keep his promise to me, & also smiled when he called Swampman Joe Biden a low IQ individual, & worse. Perhaps that’s sending me a signal?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 26, 2019
Dia melanjutkan,”Wapres Biden mengatakan di Philadelphia bahwa Trump memeluk diktator dan tiran seperti Putin dan Kim Jong Un namun mengabaikan sekutu terdekat.”
Mengenai uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, Trump cenderung menganggapnya sebagai hal kecil.
“Itu mengganggu sejumlah orang tapi tidak kepada saya. Saya percaya Ketua Kim akan menjaga janjinya kepada saya. Dan juga tersenyum saat dia menyebut Joe Biden si orang rawa memiliki IQ rendah dan buruk. Itu mungkin sinyal kepada saya?” cuit Trump kemarin. Soal peluncuran rudal Korea Utara itu, penasehat keamanan nasional John Bolton, malah menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB.