Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Kesulitan Bentuk Kabinet, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.com
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.com
Iklan

TEMPO.COYerusalem – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan sedang melakukan upaya final untuk menyelesaikan kebuntuan pembentukan pemerintahan koalisi menjelang tenggat pada Rabu, 29 Mei 2019.

Baca juga: Menang Pemilu, Benjamin Netanyahu Jadi Pemimpin Israel Terlama

 
 

Netanyahu mengalami kesulitan tak terduga saat berupaya membentuk kabinet koalisi untuk membentuk pemerintahan kelima kalinya menyusul kemenangan pada pemilu 9 April 2019.

Partai pengusung Netanyahu yaitu Partai Likud berupaya membangun koalisi dengan sejumlah partai sayap kanan dan nasionalis.

“Terjadi perbedaan antara Partai Yisrael Beitenu yang merupakan partai ultranasionalis pimpinan bekas Menteri Pertahanan Avigdor Liberman dengan Partai Judaisme Taurat Bersatu soal kewajiban militer bagi siswa seminari ultra-Orthodoks Yahudi,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 26 Mei 2019.

Baca juga: Polisi Israel Sudah Kantongi Bukti Dugaan Korupsi Netanyahu

 

Selama ini, Liberman berkukuh semua pria penganut ultra-Orthodox harus berbagi beban warga Yahudi Israel untuk melakukan wajib militer. Sebaliknya, partai berhaluan ultra-Orthodoks itu mengatakan para siswa seminari harus dikecualikan dari kewajiban militer seperti praktek yang telah berlangsung sejak 1948.

Batas waktu pembentukan kabinet selama 42 hari, yang diamanatkan undang-undang Israel, untuk membentuk kabinet bakal habis dua hari lagi.

Jika ini terjadi, Presiden Israel, Reuven Rivlin, bisa memberikan tugas ini kepada politikus lain setelah berkonsultasi dengan para pimpinan partai politik.

Baca juga: Netanyahu: Indonesia Sangat Penting Bagi Israel, Sehingga...

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bisa membuka jalan bagi bekas kepala staf militer Benny Gantz, yang merupakan pemimpin Partai Putih dan Biru, untuk mencoba membentuk pemerintahan mayoritas. Dia bakal membutuhkan sebagian politikus Partai Likud untuk membujuk Rivlin agar dia bisa membentuk koalisi mayoritas di parlemen.

Partai Likud dan Partai Putih dan Biru, masing-masing, meraih 35 kursi di Knesset, yang berjumlah total 120 kursi. Namun, Netanyahu dinilai sebagai pemenang karena terkesan bakal mampu membentuk pemerintahan mayoritas.

Netanyahu mengatakan bahwa dia telah mengundang semua mitra koalisi untuk bertemu dalam upaya final membentuk pemerintahan sayap kanan dan menghindari pemilu yang tidak perlu.

Baca juga: PM Israel Netanyahu Mau Caplok Tepi Barat Jika Terpilih Lagi

 

Secara terpisah, media Jpost melansir Netanyahu dan Liberman bakal berhadapan di Knesset pada Senin sore waktu setempat pada pekan ini mengenai pengesahan undang-undang wajib militer tadi.

 Avigdor Lieberman. AP/Lefteris Pitarakis

Netanyahu mencapai kompromi pada Ahad malam dengan Partai Judaisme Taurat Bersatu, dan Partai Sayap Kanan Bersatu agar bisa membentuk pemerintahan menjelang tenggat pada Rabu malam.

Tapi, Liberman menolak tawaran itu dan menyebutnya upaya terang-terangan Netanyahu untuk menyalahkan dirinya jika terjadi pemilu lagi.  

“Setelah gagal membentuk pemerintahan dengan kondisi ideal, kami berharap Perdana Menteri (Netanyahu) untuk menekan partai sayap kanan dan para rabi yang mendukung mereka,” begitu pernyataan Yisrael Beytenu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambar-gambar Tahanan Palestina yang Dipermalukan Memicu Kemarahan

2 jam lalu

Warga Palestina ditelanjangi  saat  ditangkap dan ditahan militer Israel di jalanan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, saat tentara Israel berjaga, di tengah operasi darat tentara Israel, gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada 8 Desember 2023. Pejabat Palestina, mengutuk Israel setelah foto-foto puluhan pria Palestina yang ditahan serta ditelanjangi di Gaza beredar di media sosial. Handout via REUTERS
Gambar-gambar Tahanan Palestina yang Dipermalukan Memicu Kemarahan

Pejabat Palestina, dan Arab mengutuk Israel setelah gambar tahanan Palestina yang ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam beredar.


Mengapa Israel Tak Suka Sekjen PBB Aktifkan Pasal 99 Piagam PBB Redam Konflik Israel-Palestina?

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri konferensi pers setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Rusia 12 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Mengapa Israel Tak Suka Sekjen PBB Aktifkan Pasal 99 Piagam PBB Redam Konflik Israel-Palestina?

Sekjen PBB Antonio Guterres gunakan Pasal 99 Piagam PBB dan menetapkan serangan Israel ke Gaza, Palestina sebagai ancaman terhadap keamanan dunia.


ASPEK Indonesia Kritik Pengusaha yang Ancam PHK Masal karena Gerakan Boikot Produk Israel

10 jam lalu

Forum Umat Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (23/1). Mereka mengutuk serangan Israel ke jalur Gaza, Palestina, dan menyerukan boikot atas produk Amerika dan Israel.TEMPO/Wahyu Setiawan
ASPEK Indonesia Kritik Pengusaha yang Ancam PHK Masal karena Gerakan Boikot Produk Israel

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia kritik pengusaha yang mengancam akan ada PHK massal karena dampak gerakan boikot produk Israel.


Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

10 jam lalu

Asap mengepul di atas Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari Israel selatan, 8 Desember 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

Israel melanjutkan serangannya terhadap pejuang Hamas dan warga sipil Palestina di Gaza setelah AS memveto upaya luar biasa PBB untuk gencatan senjata


Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

11 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

Lebih dari selusin negara anggota WHO mendesak Israel untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza


AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

14 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Amerika Serikat menghadapi kritik luas setelah memveto resolusi DK PBB untuk gencatan senjata di Gaza


Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

15 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga memiliki pelontar granat Mk 19 dan mortir 60 mm yang dioperasikan secara internal hingga 12 x granat asap. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

Pemerintahan Biden mendesak Kongres AS untuk menyetujui penjualan 45.000 peluru tank Merkava Israel untuk digunakan dalam serangan ke Gaza


Amerika Serikat Veto Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Amerika Serikat Veto Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

Desakan luar biasa PBB untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dihalangi oleh Amerika Serikat


Netanyahu Ancam Lebanon Bernasib Seperti Gaza Jika Terus Diserang Hizbullah

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Lebanon Bernasib Seperti Gaza Jika Terus Diserang Hizbullah

PM Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengebon Lebanon jika Hizbullah terus menyerang.


Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara pada konferensi pers di sela-sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis 7 September 2023. ANTARA/Yuni Arisandy.
Meski Diprotes Israel, Antonio Guterres akan Terus Menjabat Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres dipastikan tetap menjabat hingga mandatnya berakhir, meski Israel mendesaknya mundur