TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memiliki kebiasaan khusus selama penerbangan luar negeri dengan pesawat kepresidenan AS Air Force One.
Ketika Donald Trump pertama kali menjabat, staf mendambakan melakukan perjalanan di luar negeri. Tetapi sekarang, pada tahun ketiga masa kepresidenannya, beberapa pejabat mengatakan mereka berusaha menghindari mengatur perjalanan karena sifat Trump yang merepotkan.
Menurut keterangan lima staf dan mantan staf, seperti dikutip dari CNN, 26 Mei 2019, selama penerbangan internasional Trump biasanya tetap di kabin depan.
Dia melakukan empat hal, kata para staf dan mantan staf: makan, menonton televisi atau membaca surat kabar, berbicara dengan staf dan menelepon teman dan rekan di tanah air selama penerbangan.
Baca juga: Donald Trump Larang Ketua DPR AS Gunakan Pesawat Militer
Trump akan menghabiskan berjam-jam meninjau liputan berita kabel yang direkam pada perangkat seperti TiVo atau menyaring kotak kardus koran dan majalah yang telah disortir. Dia akan memanggil staf tidur ke kantornya pada saat-saat larut, tidak sabar untuk membahas pertemuan yang akan datang atau menyusun tanggapan terhadap sesuatu yang dilihatnya di media.
Trump telah lama bersikeras bahwa dia diperlakukan tidak adil oleh media, dan jika dia melihat sesuatu di televisi yang mengganggunya, maka dia memerintahkan stafnya untuk memperbaikinya, tidak peduli apakah mereka berada di Gedung Putih atau terbang di atas Samudra Atlantik.
Seringkali, alih-alih melihat pernyataannya untuk pertemuan bilateral yang akan datang atau membaca buku pengarahan, Presiden akan menekankan pada berita utama negatif pada hari itu, menegaskan bahwa tidak ada pendahulunya yang telah melalui perlakuan seperti itu.
Tidak tidur selama penerbangan