Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketegangan dengan Iran, Donald Trump Berlakukan Darurat Nasional

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington, AS, 13 Mei 2019. Dalam pernyataannya, Trump juga membahas soal serentetan serangan di tempat ibadah, salah satunya teror terhadap dua masjid di New Zealand. Selain itu, juga soal serangan bom terhadap gereja di Sri Lanka. REUTERS/Leah Millis
Presiden AS Donald Trump menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington, AS, 13 Mei 2019. Dalam pernyataannya, Trump juga membahas soal serentetan serangan di tempat ibadah, salah satunya teror terhadap dua masjid di New Zealand. Selain itu, juga soal serangan bom terhadap gereja di Sri Lanka. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat, 24 Mei 2019, mendeklarasikan status darurat nasional di negaranya menyusul ketegangan dengan Iran.

Dengan pemberlakuan status itu, Trump mengesampingkan keberatan dari anggota Kongres dan akan merampungkan penjualan senjata ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yordania senilai lebih dari US$ 8 miliar atau Rp 115 triliun.

Baca juga:Menteri Pertahanan Amerika Setuju Kirim Rudal Patriot ke Iran

Presiden AS, Donald Trump, dikelilingi sejumlah politikus Partai Republik di Gedung Putih. Reuters

Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 25 Mei 2019, pemerintahan Trump menyampaikan pada komite kongres Amerika Serikat akan terus menjalankan penjualan senjata dan peralatan militer ke Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab. Sikap Trump ini menimbulkan kegeraman sejumlah anggota parlemen karena kesepakatan penjualan senjata ini sedang dalam proses evaluasi.

Baca juga:Iran Terancam Berperang dengan AS, Apa Reaksi Penduduk Teheran?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini beberapa anggota kongres memblokade penjualan senjata dan peralatan militer ini ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menyusul besarnya kematian warga sipil atas serangan udara yang dilakukan negara-negara itu di Yaman. Pertimbangan lain mereka yang menentang adalah pelanggaran HAM dan pembunuhan yang dialami wartawan senior Arab Saudi Jamal Khashoggi oleh Arab Saudi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

"Presiden Trump hanya menggunakan celah ini karena dia tahu Kongres tidak akan menyetujui. Tidak ada alasan 'darurat' baru untuk menjual bom ke Saudi untuk dijatuhkan di Yaman, dan melakukan itu hanya akan melanggengkan krisis kemanusiaan di sana," kata Senator Chris Murphy.

Murphy adalah anggota senat dari Partai Demokrat. Sebelumnya pada Rabu, 22 Mei 2019, dia mengingatkan penjualan senjata diatur oleh undang-undang pengendalian ekspor senjata.

Beberapa anggota parlemen dan kongres Amerika Serikat memperingatkan Presiden Trump sedang frustrasi dengan Kongres karena menahan kesepakatan penjualan senjata termasuk penjualan sejumlah bom ke Arab Saudi. Walhasil Trump dinilai sedang mencari celah, diantaranya memberlakukan status darurat nasional.

Keberatan bukan hanya diperlihatkan oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat, tetapi juga beberapa anggota dari Partai Republik. Mereka yang keberatan atas rencana tersebut (penjualan senjata) khawatir hal ini akan menghapus kemampuan Kongres dalam menahan penjualan senjata bukan hanya di era pemerintahan Trump, tetapi juga di masa presiden Amerika Serikat berikutnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

2 hari lalu

Ilustrasi tank. TEMPO/Amston Probel
Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

5 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

11 hari lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan pada pagi ini, Selasa, 29 Agustus 2023.  Tempo/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

12 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

13 hari lalu

Daihatsu turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Semarang 2023, 18-22 Oktober. (Foto: Daihatsu)
Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.