TEMPO.CO, Karachi -- Pemerintah Pakistan telah mengisyaratkan keinginan membuka perundingan damai dengan India saat Perdana Menteri Narendra Modi terindikasi bakal terpillih kembali sebagai PM untuk periode kedua pasca pemilu yang baru digelar.
Baca juga: Kashmir Memanas, Pakistan Siap Berperang dengan India
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmud Qureshi, berbicara singkat di sela-sela pertemuan negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai di ibukota Kyrgyzstan, Bishkek.
"Kami tidak pernah buruk. Kami ingin hidup seperti tetangga yang baik dan menyelesaikan masalah luar biasa kami melalui pembicaraan," katanya setelah pertemuan, Rabu 22 Mei 2019, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Kenapa India dan Pakistan Memperebutkan Kashmir?
Pernyataan itu ditujukan kepada tetangga terdekatnya India, menyusul terjadinya berbulan-bulan ketegangan. Keduanya hampir terlibat perang pada Februari di atas wilayah Kashmir yang disengketakan. Wilayah itu diklaim oleh kedua belah pihak sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1947.
Ini terjadi menyusul serangan bunuh diri di Kashmir, yang menewaskan 40 anggota pasukan polisi dan militer India, pada Februari.
Lalu India mengirimkan sejumlah pesawat jet tempur untuk menyerang kamp pelatihan milisi Jaish-e Mohammed di Pakistan. Ini merupakan kelompok radikal yang mengklaim serangan di Kashmir tadi dan telah dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh PBB dan Pakistan.
Baca juga: Kemampuan Tempur India dan Pakistan dari Pesawat Hingga Nuklir
Pemerintah Pakistan juga telah menutup sebagian wilayah udaranya bagi lalu lintas udara internasional dan ini berdampak bagi penerbangan menuju India dan wilayah lain.
Perdana Menteri Imran Khan telah berulang kali menawarkan untuk memulai perundingan dengan India untuk menyelesaikan masalah Kashmir. Para pejabat setempat mengatakan mereka berharap proses itu dapat dimulai setelah pemilihan berakhir.
Khan mengatakan pada April 2019 bahwa dia percaya ada lebih banyak prospek pembicaraan damai dengan India jika partai nasionalis Hindu yaitu Partai Hindu Bharatiya Janata (BJP) memenangkan pemilihan.
Baca juga: 5 Konflik Bersenjata antara India dan Pakistan
REUTERS | EKO WAHYUDI