Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bejat Pedofil 47 Anak Laki-laki di Asia Tenggara, Australia

image-gnews
Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed
Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Australia kelahiran Rusia, Boris Kunsevitsky, diputus bersalah oleh pengadilan Mahkamah Victoria di Melbourne karena terbukti sebagai pedofil terhadap 47 anak laki-laki di beberapa negara di Asia Tenggara dan Australia.

Baca juga: Forensik Inggris Temukan Cara Buktikan Pedofil dari Tangannya

Pria berusia 52 tahun ini didakwa berlapis termasuk 25 dakwaan tentang berhubungan seks dengan anak-anak di luar Australia dan 12 dakwaan menyuruh anak-anak melakukan hubungan seks, mengutip Asia One, Rabu, 22 Mei 2019.

Kunsevitsky memfilmkan aksi sadisnya dengan 47 anak yang jadi korbannya. Anak-anak ini yang sebagian besar berusia remaja berasal dari Singapura, Australia, Filipina, dan Indonesia. Dia juga memiliki beberapa paspor untuk bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Anak Telah Menjadi Korban Pedofil

Mengutip Channel News Asia, 22 Mei 2019, polisi Australia menemukan lebih dari 3.300 film dan video di laptop dan dua perangkat memori yang menunjukkan Kunsevitsky melecehkan atau melakukan eksploitasi seksual terhadap 47 anak laki-laki.

Pedofil yang bekerja sebagai pengusaha peralatan kesehatan berkantor di Singapura, menyebarkan foto-foto perbuatan bejadnya. Bersamaan itu dia juga mengunggah 37 ribu foto dan video lainnya.

Kepolisian Singapura, SPF, mengatakan pihaknya tetap berhubungan dengan otorita Australia mengenai kasus pedofil ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bila diperlukan, SPF akan bertindak dan memberikan bantuan yang diperlukan sesuai dengan undang-undang kami dan kewajiban internasional," kata SPF dalam pernyatannya.

Baca juga: Pedofil, Simak 9 Cirinya! Jangan Terkecoh Penampilan Fisik

Seorang korban kejahatan Kunsevitsky, kini korban berusia 20 tahun, mengatakan ke pengadilan bahwa dia telah menjadi korban pelecehan seksual Kunsevitsky. Pelecehan itu membuatnya bingung dan terisolasi. Dia pun menjadi pemakai narkoba dan mencoba untuk bunuh diri saat usianya remaja. Pernikahannya juga hancur.

Boris Kunsevitsky pindah dari Rusia ke Australia bersama keluarganya ketika berusia 12 tahun. Kunsevitsky kemudian pindah ke Singapura untuk bekerja pada awal tahun 2000 hingga 2017.

Menurut pengacara, Kunsevitsky merupakan sosok yang bertahan hidup dan mengalami pelecehan di masa kecilnya, dibully di sekolahnya di Rusia.

Media Australia menyebut Kunsevitsky merupakan pedofil yang paling sadis di Australia. Ia saat ini ditahan dan permohonan uang jaminan ditolak pengadilan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

14 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

17 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.