Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Indonesia, 6 Negara Ini Larang dan Blokir Media Sosial

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, pemerintah Indonesia membatasi penggunaan media sosial untuk memerangi hoax di tengah kerusuhan massa yang menolak hasil rekapitulasi pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada dini hari 21 Mei 2019.

Berikut 6 negara yang pernah dan masih melarang atau memblokir media sosial. 

1. Sri Lanka.

Pemerintah Sri Lanka sejak 21 April 2019 memblokir media sosial setelah terjadi aksi teror bom bunuh diri di 3 gereja dan 3 hotel mewah pada Minggu Paskah, 21 April 2019 yang menewaskan lebih dari 250 orang.

Pemerintah Sri Lanka memblokir media sosial untuk mencegah penyebaran ujaran kebencian di tengah masyarakat yang trauma dengan teror dan munculnya sikap saling curiga antar kelompok masyarakat pasca teror bom bunuh diri yang diklaim ISIS.

Postingan seorang Muslim di halaman Facebooknya yang dianggap sebagai ancaman, telah memicu rusuh massa seminggu setelah teror bom bunuh diri. Satu orang tewas dan pengrusakan terhadap masjid dan toko-toko milik umat Islam di Sri Lanka jadi sasaran amarah massa.

Sebelum Indonesia dan Sri Lanka, Cina dan Turki telah lebih dulu melarang penggunaan media sosial.

Baca juga: Serangan Bom, Sri Langka Blokir Sementara Media Sosial

2. Cina.
Sekitar 10 tahun lalu, Cina telah melarang penggunaan Facebook, Twitter, dan YouTube setelah terjadi kerusuhan yang mematikan terjadi di wilayah Xinjiang, tempat tinggal Muslim Uighur.

Dua minggu sebelumnya, pemerintah Cina telah memblokir segala sesutu terkait dengan layanan Google termasuk Gmail, Google Apps, dan Google Talk.

Namun Cina membuka akses media sosial di dua kota ini, yakni Shanghai dan Hong Kong.

3. Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menutup akses ke Twitter setelah rekaman audionya di bagIan ke platform ini yang membuat pemerintahannya dituduh terlibat korupsi.

"Saya tidak peduli apa yang dikatakan masyarakat internasonal. Setia orang akan bersaksi tentang kekuatan Republik Turki," kata Erdogan

Erdogan kemudian menutup juga Facebook dan YouTube. Tahun 2015, Turki melunak dengan mencabut blokiran terhadap media sosial tersebut kecuali Twitter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah besar tweet memohon blokir Twitter dicabut, namun Turki tidak meresponsnya.

Baca juga: Iran Blokir App Telegram, Dianggap Ganggu Keamanan Nasional

4. Vietnam
Tahun 2009 negara ini memblokir Facebook selama seminggu. Namun tanpa penjelasan secara resmi, pemblokiran berlanjut untuk mencegah warganya mengkritik pemerintah.

Saat ini, Vietnam melanjutkan pemblokiran media sosial secara acak. Bahkan berlanjut dengan melarang Linkedln pada Juni 2016.

5. Iran 

Pemilihan presiden Iran pada tahun 2009 yang berujung rusuh setelah Ahmadinejad mengumumkan kemenangannya sebesar 62 persen dari 3 penantangnya di antaranya Mir-Hossein Mousavi dari CCRF.

Protes massal mencapai jutaan orang marak di seluruh negeri dan salah satu alat komunikas mereka adalah media sosial.

Pemerintah Iran kemudian melarang pengunaan Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada tahun 2017 dan 2018 Iran memblokir akses ke Instagram dan Telegram.

Menariknya, ketika media sosial terlarang bagi rakyat Iran, pemerintah malah menggunakan media sosial dalam menjalankan pemerintahan.

Baca juga: Kudeta Militer di Turki, Media Sosial Diblokir

6. Bangladesh
Pengadilan Mahkamah Bangladesh pada tahun 2015 menjatuhkan hukuman mati pada 2 terpidana perang.

Amarah pun ditumpahkan di media sosial setelah jaringan internet dibuka kembali. Namun, menyusul situasi memanas terus, sejumlah media sosial tetap diblokir seperti Facebook selama sebulan. Twitter dan beberapa aplikasi chatting seperti Whatsapp tetap dilarang beroperasi.

REUTERS | CYBERGHOSTVPN.COM | COLOMBO GAZZETTE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

4 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

4 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

5 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

8 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

10 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

11 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

12 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

12 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.