Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendaki Asal Nepal Cetak Rekor 24 Kali Mendaki Gunung Everest

image-gnews
Kami Rita Sherpa, 49 tahun, warga negara Nepal, memecahkan rekor 24 kali mendaki gunung Everest. Sumber: The Kathmandu Post - Ekantipur
Kami Rita Sherpa, 49 tahun, warga negara Nepal, memecahkan rekor 24 kali mendaki gunung Everest. Sumber: The Kathmandu Post - Ekantipur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendaki gunung warga negara Nepal bernama Kami Rita Sherpa, 49 tahun, mencetak sebuah rekor dengan mendaki puncak Gunung Everest untuk ke-24 kalinya dalam tempo kurang dari seminggu. 

Dia memulai pendakian yang ke-24 pada 15 Mei 2019 dan menyelesaikannya pada Selasa, 21 Mei 2019 pukul 6.38 pagi. Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 meter. 

"Kami Rita menggapai puncak tertinggi itu melalui rute lama, yakni punggung sisi tenggara," kata  Mira Acharya, Pejabat di Departemen Pariwisata Nepal.

Baca juga: Liburan, Yuk Taklukkan 5 Gunung Termegah di Jawa Timur 

Jalur punggung sisi tenggara Gunung Everest dibuka oleh Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953. Sampai saat ini, rute itu paling populer bagi para pendaki yang akan menggapai puncak Everest.

Kami Rita Sherpa, 49 tahun, warga negara Nepal, mencetak rekor dengan mendaki gunung Everest sebanyak 24 kali. sumber: edition.cnn.com

Baca juga: Mendaki Gunung Jangan Jumawa, Perhatikan Hal Ini 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum Kami, dua pendaki lainnya yakni Apa Sherpa dan Phurba Tashi Sherpa tercatat telah mendaki puncak tertinggi di dunia itu masing-masing 21 kali. Mereka berdua saat ini sudah gantung crampon. 

Rencananya, Kami masih akan melakukan satu kali lagi pendakian sebelum pensiun dari olahraga ekstrim ini. 

"Saya masih kuat dan ingin mendaki Sagarmatha 25 kali," kata Kami. 

Danduraj Ghimire, Dirjen Departemen Pariwisata Nepal, pihaknya telah memberikan izin kepada 381 pendaki dari 44 tim untuk mendaki Everest musim ini. Yang disayangkan, naiknya jumlah pendaki Gunung Everest berdampak pada bertambahnya jumlah sampah di gunung itu yang kini jumlahnya sudah berton-ton.   

Walhasil, pada awal 2019 lalu, Cina memutuskan membatasi jumlah pendaki ke Gunung Everest dan demi mengurangi tumpukan sampah. Namun kebijakan ini belum diikuti oleh Nepal.

CNN | REUTERS | EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

21 hari lalu

Gunung Batukaru di Tabanan, Bali. Foto: Dok. Wija Soju
Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan, Ini Profil Gunung Tertinggi Kedua di Bali

Gunung Batukaru, gunung tertinggi kedua di Bali ini menjadi tempat yang menantang bagi para pendaki untuk mencapai puncaknya. Ini profilnya.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

26 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

30 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

54 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

Biaya ini dipungut untuk membatasi jumlah pengunjung dan mengurangi kemacetan di Gunung Fuji.


Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

56 hari lalu

Foto udara Bendungan Katulampa di Bogor, Jawa Barat, Kamis 7 September 2023. Menurut penuturan warga sekitar, Bendungan Katulampa telah surut airnya sejak dua bulan terakhir dikarenakan kemarau berkepanjangan dan minimnya hujan di kawasan Puncak, Bogor. Tempo/Tony Hartawan
Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

"Kami berharap warga Jakarta waspada jika hujan merata terjadi terus menerus di wilayah Bogor."


13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

59 hari lalu

Kepolisian dan instansi terkait, saat berhasil menemukan dan mengevakuasi para pemburu Mustika yang tersesat di Gunung Pangrango. Senin, 29 Januari 2024.dok.polres
13 Orang yang Tersesat di Gunung Pangrango Adalah Peziarah Pemburu Mustika

Mereka adalah peziarah dari Majelis Buni Kasih yang mau memburu mustika di Gunung Pangrango. Ada dua anak-anak ikut dalam rombongan.


Sopir Mobil Boks Ditetapkan sebagai Tersangka Kecelakaan di Puncak, Tak Ditahan

26 Januari 2024

Kapolsek Cisarua Kompol Edy Santosa memantau evakuasi korban kecelakaan tabrakan beruntun di Puncak, Bogor, Selasa, 23 Januari 2024. Dok. Polres Bogor
Sopir Mobil Boks Ditetapkan sebagai Tersangka Kecelakaan di Puncak, Tak Ditahan

Sopir itu menyebabkan kecelakaan di tikungan Tugu Sepatan, Cisarua, Kabupaten Bogor yang mengakibatkan luka terhadap orang atau pengendara lain.


Korban Kecelakaan Puncak, Sebagian Opname dan Sisanya Rawat Jalan

24 Januari 2024

Foto udara sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Januari 2024. Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka.  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Korban Kecelakaan Puncak, Sebagian Opname dan Sisanya Rawat Jalan

Mayoritas korban adalah para pengendara atau penumpang kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yang terjadi di tikungan Tugu Sepatan, Cisarua, Puncak


Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

23 Januari 2024

Sejumlah petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di ruas Jalan Raya Tugu, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 23 Januari 2024. Menurut Sat Lantas Polres Bogor kecelakaan beruntun yang diduga akibat gagal fungsi rem truk dan melibatkan sembilan kendaraan rusak berat diantaranya satu unit truk, empat kendaraan roda empat, empat kendaraan roda dua serta dua bangunan rusak parah dengan 16 korban luka.  ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

Ada tiga anak di antara 8 penumpang minibus yang turut jadi korban dalam tabrakan beruntun di Puncak itu.


Jepang Batasi Pengunjung Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Hanya 4.000 Pendaki Per Hari

23 Januari 2024

Gunung Fuji tampak dari kejauhan suasana kota. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai  3.776 m, biasanya pendaki akan memulai pendakian pada bulan Juli hingga Agustus karena cuaca yang sangat bersahabat. Getty Images
Jepang Batasi Pengunjung Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Hanya 4.000 Pendaki Per Hari

Padatnya pengunjung Gunung Fuji menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan cedera di kalangan pendaki.