TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump melonggarkan sementara larangan pembelian peralatan Huawei kepada perusahaan AS, untuk beradaptasi terhadap aturan baru ini.
Pada hari Senin, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pelonggaran beberapa pembatasan yang diterapkan Amerika Serikat pada perusahaan Cina minggu lalu. Pembatasan menyulitkan perusahaan Amerika untuk melakukan bisnis dengan Huawei.
Pelonggaran pembatasan juga harus memastikan bahwa pemilik smartphone Huawei akan terus memiliki akses ke pembaruan perangkat lunak Android yang kritis.
Baca juga: Huawei Dilarang, Silicon Valley Bisa Rugi Rp 159 Triliun?
Dalam sebuah pernyataan Selasa, Google mengonfirmasi bahwa langkah itu akan memungkinkan perusahaan untuk memberikan pembaruan perangkat lunak dan patch keamanan untuk ponsel Huawei yang ada selama 90 hari ke depan.
Ponsel Huawei menggunakan sistem operasi Android Google dan di luar Cina memiliki akses ke aplikasi populer seperti Gmail, Youtube dan Google Maps. Penjualan ponsel Huawei baru bisa sangat terpuruk jika Huawei tidak dapat mengakses perangkat lunak dan layanan Google di masa depan.
Meskipun Huawei tidak melakukan banyak bisnis di Amerika Serikat, perusahaan ini adalah satu-satunya penyedia peralatan jaringan untuk banyak penyedia internet pedesaan Amerika. Perusahaan-perusahaan itu mengatakan akan membutuhkan waktu, bahkan sama sekali tidak bisa beradaptasi, untuk mengganti teknologi Huawei.
Pendiri Huawei Technologies, Ren Zhengfei (kanan) dan Presiden Cina, Xi Jinping, (kiri). Reuters
Departemen mengeluarkan lisensi umum sementara yang memungkinkan Huawei membeli barang AS untuk mempertahankan jaringan yang ada dan terus menyediakan layanan nirkabel. Perusahaan itu masih dilarang membeli peralatan AS untuk membuat produk baru.
"Lisensi Umum Sementara memberi operator waktu untuk membuat pengaturan lain dan ruang Departemen untuk menentukan langkah-langkah jangka panjang yang tepat untuk Amerika dan penyedia telekomunikasi asing yang saat ini bergantung pada peralatan Huawei untuk layanan kritis," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross, dikutip dari CNN, 22 Mei 2019.
Baca juga: Pendiri Huawei Tanggapi Larangan Amerika
"Singkatnya, lisensi ini akan memungkinkan operasi untuk terus berlanjut untuk pengguna telepon seluler Huawei yang ada dan jaringan broadband pedesaan," tambah Ross.
Pada Selasa, Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan bahwa lisensi sementara AS tidak masuk akal dan menegaskan bahwa perusahaan siap untuk gangguan pada rantai pasokannya.
"Kami tidak akan berpikiran sempit mengecualikan chip AS. Kami akan tumbuh bersama. Tetapi ketika ada kekurangan pasokan, kami memiliki cadangan," katanya kepada kantor berita Cina, CCTV.
Lisensi Sementara Amerika Serikat atas pembatasan Huawei mulai berlaku pada hari Senin dan berlangsung selama 90 hari.