Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miliarder Amerika Bayari Utang Pendidikan Rp 580 Miliar

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Miliarder Robert F Smith (tengah) menyumbang dana pribadi sekitar Rp580 miliar untuk membayar utang pinjaman pindidikan mahasiswa Morehouse College. CBS
Miliarder Robert F Smith (tengah) menyumbang dana pribadi sekitar Rp580 miliar untuk membayar utang pinjaman pindidikan mahasiswa Morehouse College. CBS
Iklan

TEMPO.CO, Atlanta Miliarder dan investor Robert F. Smith mengatakan akan membayari semua utang atas pinjaman pendidikan mahasiswa baru lulus dari Morehouse College, Atlanta, Amerika Serikat.

Baca:

 

Smith mengatakan ini dalam pidato kelulusan pada Ahad, 19 Mei 2019.

“Atas nama delapan generasi keluargaku yang telah berada di negara ini, kami akan memberi sedikit bensin di bus Anda,” kata Smith memberi ilustrasi dihadapan para lulusan kampus itu seperti dilansir CNN pada Ahad, 19 Mei 2019.

Smith lalu mengumumkan dia dan keluarganya mengalokasikan dana hibah untuk membayar utang pendidikan para mahasiswa.

Baca:

 

Pernyataan ini langsung mendapat tepuk tangan berdiri dari para mahasiswa yang hadir, yang terlihat terkejut.

“Sekarang saya berharap kelas ini akan melanjutkannya,” kata dia. “Saya ingin kelas ini melihat kepada para alumni dan memastikan setiap kelas mendapat kesempatan untuk maju karena kita mampu mengurus komunitas kita sendiri,” kata dia.

Jumlah pinjaman pendidikan yang dilunasi Smith mencapai sekitar US$40 atau sekitar Rp580 miliar untuk 396 mahasiswa.

Baca:

 

Presiden Moorehouse College, David A. Thomas, memuji kebaikan hati Smith dan menyebutnya,”Hadiah yang membebaskan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Thomas mengatakan ketika seorang mahasiswa lulus namun masih memiliki utang pendidikan, maka,”Pilihan-pilihan yang dimilikinya di dunia menjadi terbatas.” Menurut dia,”Smith memberi mahasiswa kebebasan untuk mengikuti mimpi dan hasrat mereka.”

Menanggapi ini, para mahasiswa mengaku sangat terkejut. “Kami saling lihat satu sama lain sambil mengatakan,’Apakah dia serius? Itu uang yang banyak,’” kata Robert James, 21 tahun.

Baca:

 

Sedangkan mahasiswa Jonathan Epps, 22 tahun, mengaku masih merasa gamang dengan berita ini dan menyebutnya pemberian yang sangat baik hati yang pernah disaksikannya.

“Ini baru akan meresap bertahun-tahun ke depan. Saya tahu itu,” kata Epps yang mengaku memiliki utang pendidikan di kampus itu senilai US$35 ribu atau sekitar Rp507 juta.

Atas kebaikannya ini, Smith mendapat gelar kehormatan dari kampus bersama aktor angela Bassett dan psikolog Edmund Gordon.

Smith, 56 tahun, merupakan pendiri perusahaan investasi Vista Equity Partners, yang memiliki nilai sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp72 triliun.

Smith sempat menjadi insinyur kimia dan bekerja untuk perusahaan ban Goodyear dan Kraft sebelum mengikuti sekolah bisnis. Dia lalu bekerja untuk perusahaan Goldman Sachs, dan mengambil spesialisasi pada investasi teknologi. Lalu, dia memulai bisnisnya sendiri dengan Vista Equity.

Perusahaan Vista Equity berinvestasi dalam piranti lunak, data dan perusahaan teknologi. Manajemen mengatakan perusahaan mengantongi komitmen dana sekitar US$46 miliar atau sekitar Rp666 triliun. Miliarder Smith juga dikenal suka berdonasi dalam kegiatan lain. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

14 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.