Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkatan Laut Amerika Mulai Patroli Laut Bersama Negara Arab

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat F/A-18E Super Hornet mendarat di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017.Super Hornet merupakan sayap kapal induk Amerika yang sangat diandalkan dan telah mengalami pertempuran di berbagai konflik dunia. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat F/A-18E Super Hornet mendarat di dek kapal induk USS George H. W. Bush di Teluk Oman, 20 Maret 2017.Super Hornet merupakan sayap kapal induk Amerika yang sangat diandalkan dan telah mengalami pertempuran di berbagai konflik dunia. REUTERS/Hamad I Mohammed
Iklan

TEMPO.COWashington – Angkatan Laut Amerika Serikat dan negara sekutu di kawasan Teluk mulai melakukan patroli bersama di perairan internasional Teluk Persia.

Baca juga: Menlu Iran Tegaskan Tidak Ingin Perang dengan Amerika Serikat

Ini dilakukan pasca meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran di kawasan ini.

“Negara-negara dari Dewan Kerjasama Teluk meningkatkan komunikasi dan koordinasi satu sama lain untuk mendukung kerja sama angkatan laut dan operasi keamanan maritim di Teluk Arabia,” begitu pernyataan dari Armada Kelima AS di akun Facebook seperti dilansir Russia Today pada Ahad, 19 Mei 2019.

Baca juga: Menlu Inggris dan Jerman Khawatir Konflik Amerika dan Iran

Armada Kelima AS juga menyatakan AL dan para penjaga pantai di negara-negara Arab bekerja sama satu sama lain dan melibatkan angkatan laut AS.

Dewan Kerjasama Teluk atau GCC memiliki kantor pusat di Riyadh, Arab Saudi. Organisasi ini beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Baca juga: 8 Alat Tempur Amerika Serikat untuk Menekan Iran

Ketegangan di Teluk Persia meningkat pasca pengiriman armada serang kapal induk AS, USS Abraham Lincoln dan pesawat pengebom B-52.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengiriman kapal perang ini sempat menimbulkan dugaan akan terjadinya perang di kawasan Teluk. Namun belakangan, Presiden AS, Donald Trump, dan Menlu Iran, Javad Zarif, mengatakan masing-masing negara tidak menginginkan perang.

Terakhir, Wakil Menlu Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan kerajaan juga tidak menginginkan adanya konflik militer. Namun, kerajaan siap membela kepentingannya menghadapi Iran jika terganggu.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei juga menyatakan tidak akan ada perang di kawasan Teluk. Namun, dia menegaskan Iran tidak akan melibatkan diri dalam negosiasi baru untuk perjanjian nuklir dengan Washington.

Pemerintahan Trump berusaha menekan Iran untuk menegosiasikan tidak hanya program nuklir tapi juga program rudal balistik. Iran menggunakan program rudal ini sebagai alat untuk mengancam Israel, yang merupakan sekutu Washington.

Baca juga: Komandan Garda Revolusi Iran Enggan Perang Lawan Amerika

 

CNBC melansir meskipun pemerintahan Trump mencoba menekan Iran, para analis berpendapat Teheran tidak akan menyerah dalam waktu dekat meskipun ada tawaran untuk menelpon langsung.

Sebagian media AS juga memberitakan terjadinya perbedaan pendapat di internal Gedung Putih. Penasehat Keamanan Nasional John Bolton berupaya mendorong agar AS berperang melawan Iran. Namun, Trump dikabarkan enggan dan menginginkan adanya dialog soal nuklir dan rudal balistik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Ukraina Serang Krimea

25 hari lalu

Asap mengepul dari galangan kapal yang dilaporkan terkena serangan rudal Ukraina di Sevastopol, Krimea, dalam gambar diam dari video yang diambil 13 September 2023. REUTERS TV via REUTERS
Ukraina Serang Krimea

Krimea dianeksasi Rusia pada 2014 dari Kiev. Sekarang ini, Laut Hitam di Semenanjung Krimea telah menjadi medan tempur dua tahun perang Ukraina.