Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Ancam Iran akan Tamat Jika Lawan Amerika

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Alex Wong/Getty Images News/Getty Images/bustle.com
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Alex Wong/Getty Images News/Getty Images/bustle.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali mengancam Iran dengan menyatakan Iran akan tamat jika melawan Amerika Serikat.

Menurut laporan Axios, kicauan Twitter Trump ditulis hanya beberapa jam sebelum wawancaranya dengan Fox News ditayangkan. Dalam wawancara, Trump tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir.

Baca juga: Komandan Garda Revolusi Iran Enggan Perang Lawan Amerika

"Jika Iran ingin berperang, maka itu akan menjadi akhir Iran. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi," tulis Trump di Twitter pada Minggu, dikutip dari Aljazeera, 20 Mei 2019.

Donald Trump tidak menjelaskan ancaman apa yang dia maksud.

Dalam wawancara dengan Fox News yang dibawakan Steve Hilton, yang direkam pekan lalu tetapi disiarkan pada Minggu malam, Trump mengatakan dia tidak ingin berperang.

"Tetapi Anda memiliki situasi seperti Iran, Anda tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir, Anda tidak bisa membiarkan itu terjadi," katanya.

Baca juga: Trump Diduga Menyatakan Perang terhadap Iran Tanpa Izin Kongres

Sebelumnya CNN melaporkan, Donald Trump disinyalir ingin memerangi Iran tanpa izin Kongres AS, seperti serangan ke Irak pasca-teror 11 September 2011.

Dalam undang-undang mengenai penggunaan kekuatan militer, presiden AS diberi kewenangan menggunakan kekuatan militer menghadapi negara, lembaga, atau orang yang dia anggap merancang, mengizinkan untuk melakukan, atau membantu serangan teroris pada 11 September 2001.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Donald Trump saat diwawancara Steve Hilton di Fox News, 19 Mei 2019.[Fox News]

Unggahan provokatif Trump di Twitter menyusul serangan pekan lalu terhadap aset minyak Saudi dan penembakan roket pada hari Minggu ke "Zona Hijau" yang dijaga ketat di ibu kota Irak, Baghdad, daerah yang memiliki banyak gedung pemerintah dan kedutaan.

Militer Irak mengatakan tidak ada korban dalam serangan roket itu dan hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, Washington awal bulan ini mengirim sebuah kapal induk dan pesawat pengebom B-52 ke wilayah Teluk, serta kapal serbu amfibi dan sistem pertahanan rudal Patriot.

Baca juga: Capres AS Sebut Kebijakan Trump ke Iran Bisa Memicu Perang

Pada hari Rabu, AS memerintahkan evakuasi personel non-inti dari kedutaan besar AS di kedutaan Baghdad dan konsulat Erbil di Irak utara. Evakuasi sebagai tanggapan atas ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata Irak yang didukung Iran.

Dalam beberapa hari terakhir, Gedung Putih telah mengirim sinyal beragam atas sikap Trump terhadap Iran.

John Bolton, penasihat keamanan nasional Trump yang sangat keras terhadap Iran, dilaporkan mendorong inisiatif lebih keras terhadap Iran, tetapi pejabat yang lain menentang.

Baru-baru ini Donald Trump juga mengatakan bahwa ia harus "meredam" John Bolton atas inisiatifnya terhadap Iran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

11 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

11 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

11 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel