Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Partai Buruh Kalah Pemilu Australia Meski Disurvei Menang

image-gnews
Pemimpin Partai Buruh Bill Shorten bersama istrinya Chloe, saat memberikan pidato pengunduran diri setelah partainya kalah dalam pemilu Australia.[Alex Ellinghausen/Sydney Morning Herald]
Pemimpin Partai Buruh Bill Shorten bersama istrinya Chloe, saat memberikan pidato pengunduran diri setelah partainya kalah dalam pemilu Australia.[Alex Ellinghausen/Sydney Morning Herald]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tiga tahun berturut-turut memimpin survei, Partai Buruh Australia kalah pemilu Australia pada Sabtu kemarin, dan membuat partai petahana PM Scott Morrison menang secara "ajaib".

Dengan suara yang lebih populer dan lebih banyak kursi di majelis rendah, pemerintah Morrison, yang dibentuk dari Partai Liberal dan Partai Nasional, akan memiliki mayoritas kecil atau dapat mengandalkan dukungan dari sejumlah anggota parlemen independen.

Menurut ulasan yang dikutip dari New Statesman, 20 Mei 2019, Partai Buruh tidak mengantisipasi hasil ini.

Baca juga: Di Luar Dugaan, Partai Scott Morrison Menang Pemilu Australia

Mengesampingkan negara bagian Victoria di mana partai merebut beberapa kursi, Partai Buruh kehilangan suara di banyak tempat, bukan hanya dari kaum Liberal, tetapi juga partai-partai kecil dan independen.

Partai Liberal memegang hampir semua kursi marjinal dan memenangkan lima dari Partai Buruh, sebagian besar di Tasmania dan New South Wales.
Baik Australia Barat maupun Selatan tidak memberikan kursi tambahan yang dibutuhkan Buruh untuk menang.

Di Queensland Partai Buruh meriah 26 persen suara. Namun sayang, setelah menghitung semua suara (Australia memiliki sistem pemilihan preferensial, di mana pemilih menilai kandidat berdasarkan preferensi), kaum Liberal mengakhiri harapan Partai Buruh untuk menjadi partai terbesar dan pada akhirnya membentuk pemerintahan.

PM Australia Scott Morrison.[ABC]

Penyebab kekalahan antara lain Partai Buruh kehilangan dukungan kelas pekerja. Alih-alih mempertaruhkan tujuan pada pekerja dan pekerjaan mereka, Partai Buruh malah mempertahankan posisi tentang perubahan iklim, isu yang sebetulnya menarik sebagian besar pemilih kelas menengah.

Di Queensland, ambiguitas konstruktif partai terhadap tambang batu bara Adani yang kontroversial menjadi bumerang. Partai kehilangan pemilih inti kelas pekerja. Dan apa yang berlaku di Queensland selatan juga berlaku untuk sejumlah kursi pinggiran kota di seluruh negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: PM Scott Morrison Berdoa ke Gereja Usai Menang Pemilu Australia

Partai Buruh juga membutuhkan narasi yang kuat yang menyatukan perhatian ekonomi dan budaya. Tema-tema progresif seperti perubahan iklim, kesetaraan, dan inklusi kaum minoritas adalah kunci dalam pertempuran melawan Partai Hijau dan beberapa kandidat independen, tetapi mereka tidak menghasilkan mayoritas yang populer atau parlementer. Jika ingin menang melawan kaum Liberal, Partai Buruh juga perlu berbicara dengan nilai-nilai konservatif.

Baca juga: Menang, Scott Morrison Berterima Kasih kepada Queensland

News.com.au mengulas bagaimana pesaing Bill Shorten, sang petahana Scott Morrison secara aktif berkampanye.

Morrison mencerminkan kepercayaan diri, cepat untuk tersenyum dan memeluk setiap saat. Tidak seperti pemimpin lainnya, dia tampaknya tidak malu menempatkan dirinya dalam situasi yang berpotensi canggung.

Baca juga: Kalah Pemilu Australia, Bill Shorten Beri Selamat Scott Morrison

Dia menikmati melakukan sesuatu yang sporty. Di pub Morrison santai dan bisa berbicara dengan mudah dengan penumpang.

Tampaknya semakin banyak orang Australia melihat Morrison, semakin mereka menyukainya.

Sementara Bill Shorten tidak melakukan banyak acara publik dalam minggu terakhir kecuali untuk kunjungan singkat ke stasiun kereta api Rhodes di Sydney untuk membagikan kartu cara memilih, dan singgah sebentar di sebuah restoran Cina di Burwood untuk membuat beberapa pangsit. Kedua lawatan Bill Shorten jelang hari-H pemilu Australia ini terjadi di daerah pemilihan Reid di Sydney barat, kursi yang akhirnya dipertahankan oleh Partai Liberal pimpinan Scott Morrison.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

3 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK