TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih akan mengumumkan proposal perdamaian Amerika Serikat di Timur Tengah yang berfokus pada investasi pada hari Minggu sore, 20 Mei 2019.
Sejumlah pejabat, mengutip laporan CNN, mengatakan akan diadakan pertemuan ekonomi untuk mendorong investasi modal di Tepi Barat, Gaza, dan kawasan di sekitarnya.
Baca juga: Raja Salman Undang Teluk dan Arab Gelar Pertemuan Darurat
Pertemuan akan dilakukan di Manama, Bahrain pada 25-26 Juni bersamaan dengan pertemuan para menteri keuangan dengan para pemimpim bisnis di tingkat global maupun regional.
Trump menunjukkan penasehat senior Gedung Putih yang juga menantunya, Jared Kushner dan utusan Timur Tengah Jason Greenblatt untuk memimpin pertemuan ini.
Baca juga: Bahrain Minta Warganya Segera Tinggalkan Iran dan Irak
Pertemuan akan mendiskusikan 4 komponen utama yakni infrastruktur, industri, pemberdayaan, berinvestasi pada manusia, dan reformasi pemerintaan untuk membuat area ini dapat diinvestasikan sebanyak mungkin.
Kushner mengatakan, pertemuan ini akan meminta masukan terhadap proposal dari sejumlah pembicara dan partisipan yang diundang termasuk Palestina.
Baca juga: Arab Saudi Disebut Izinkan AS Kerahkan Pasukan untuk Tekan Iran
"Kami pikir ini akan menampilkan potensi seluruh wilayah," kata KusHner seperti dikutip dari laporan CNN.
Kushner mengatakan berapa besar dana yang dikeluarkan untuk membeli peluru dan jika dana itu digunakan untuk membangun infrastruktur dan membangun manusia, maka Timur Tengah akan lebih baik lagi.
Namun, sejumlah pemimpin Timur Tengah termasuk Palestina sebelumnya menunjukkan sikap skepti terhadap rencana Kushner karena pemerintahan Trump mendukung Israel termasuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem.