TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Malaysia mengeluarkan peringatkan kepada warga negaranya yang berada di Indonesia menjelang pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Batal ke Indonesia
Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengimbau warganya agar tidak mendekati lokasi, yang menjadi tempat pengumuman hasil pemilu 2019.
“Masyarakat Malaysia di Indonesia disarankan untuk menghindari kawasan-kawasan yang menjadi tempat berkumpulnya massa,” begitu pengumuman dari kedubes Malaysia pada Sabtu, 19 Mei 2019, yang diterima Tempo.
Baca juga: Mahathir Mohamad Akan Kurangi Silabus Agama di Sekolah Malaysia
Pengumuman itu melansir dua lokasi yang diperkirakan bakal menjadi tempat berkumpulnya massa. Pertama adalah kawasan di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Kedua adalah kawasan di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum di Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat.
Pengumuman ini juga meminta masyarakat Malaysia yang akan mengunjungi Indonesia agar mendaftarkan dirinya di kantor kedubes dengan mengklik tautan dalam pengumuman itu.
Baca juga: Mahathir Mohamad: Singapura Pisah dari Malaysia Adalah Tepat
Pengumuman Kedubes Malaysia ini juga mencantumkan nomor kotak, dan alamat surat elektronik bagi warga yang ingin meminta informasi.
Petugas jaga dari Kedubes Malaysia, Amirul, mengatakan,”Kedubes Malaysia menghimbau kepada rakyatnya agar tidak berada di titik berkumpul massa karena bisa terkena macet dan terganggu aktivitas mereka yang sedang libur atau ada urusan bisnis.”
Menjelang pengumuman pemenang pemilihan Presiden dan pemilu legislatif sejumlah kelompok massa telah menyatakan akan berkumpul di dua lokasi itu.
Baca juga: Menuju 100 Hari Kerja Mahathir Mohamad Mereformasi Malaysia
Polisi telah mengimbau agar warga berhati-hati karena adanya indikasi ancaman dari kelompok teroris, yang ingin membuat kerusuhan di sekitar kantor KPU.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat juga telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk menghindari aksi unjuk rasa pada 22 Mei 2019 di seluruh wilayah Indonesia.
Lewat rilis di laman resmi pada Jumat, 17 Mei 2019, Kedubes mengatakan ada peningkatan serangan teroris menjelang pengumuman hasil pemilu.
“Hindari area demonstrasi atau unjuk rasa politik, dan berhati-hati jika berada di pertemuan besar,” begitu pernyataan dari Kedubes AS.