TEMPO.CO, Jakarta - Madonna memutuskan tetap menghadiri kompetisi musik Eurovision 2019 yang digelar di Tel Aviv, Israel, yang dikecam oleh aktivis pro Palestina.
Polisi bersenjata terlihat bersiaga di sekitar kompleks Expo Tel Aviv, dengan mobil patroli dan pengendara sepeda motor polisi di persimpangan saat para penggemar melewati detektor logam dan beberapa pemeriksaan keamanan. Lebih jauh ke selatan, dekat Jaffa, area pantai ditutup untuk paviliun penonton "Eurovision Village".
Baca juga: 9 Musisi yang Membatalkan Konser di Israel
Kompetisi menyanyi 41 negara internasional telah menjadi fokus seruan pro Palestina untuk menjauh dari acara tahun ini, sebagai protes terhadap kebijakan Israel di Tepi Barat dan Gaza.
Tidak ada finalis dan musisi yang mengundurkan diri, tetapi panitia juga memiliki keamanan di dalam aula seandainya para aktivis mencoba mengganggu final siaran langsung televisi pada Sabtu malam atau para pemain mengadakan protes di atas panggung.
Baca juga: Irlandia Didesak Boikot Festival Musik di Israel
Israel mengatakan seruan untuk memboikot kompetisi karena diadakan di Israel bersifat diskriminatif dan anti-Semit, yang dibantah oleh gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS).
Musisi tampil dalam aksi untuk memboikot ajang Kontes Lagu Eurovision 2019 di Israel, di antara reruntuhan bangunan di Gaza, Palestina, Selasa, 14 Mei 2019. REUTERS/Mohammed Salem
Duncan Laurence dari Belanda adalah pilihan favorit untuk memenangkan trofi mikrofon kaca, menurut Oddschecker pada hari Sabtu.
Sementara Australia juga telah merangkak naik ke daftar favorit, dibantu oleh pertunjukan panggung spektakuler yang dilakukan oleh Kate Miller-Heidke dalam gaun.
Baca juga: Sebelum Direbut Israel, Jaffa adalah Kota Jeruk Palestina
Bintang pop Madonna tiba lebih awal di minggu ini, menjelang penampilannya sebagai tamu.
Menanggapi kritikan, penyanyi berusia 60 tahun ini mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan selalu berbicara untuk membela hak asasi manusia, dan bahwa dia berharap untuk melihat "jalan baru menuju perdamaian".
Tetapi pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh para aktivis pro Palestina pada Sabtu pagi, sekitar 60 orang naik kapal di pelabuhan Jaffa untuk mendengar para kritikus menyuarakan oposisi terhadap pemilihan Israel sebagai lokasi pertunjukkan.
Baca juga: Peringatan 71 Tahun Hari Nakbah, Palestina Masih Dijajah
Beberapa juru kampanye pro Palestina mengenakan kaos yang bertuliskan "Eurovision: I'm not your Toy", parodi dari lagu "Toy" oleh penyanyi Israel Netta Barzilai, yang kemenangannya pada kompetisi tahun lalu membawa final Eurovision 2019 ke Israel.